Komitmen Membangun Sinergi Antarnegara Muslim Melalui Forum PUIC ke-19

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera. MI/Rommy Pujianto

Komitmen Membangun Sinergi Antarnegara Muslim Melalui Forum PUIC ke-19

Deny Irwanto • 8 May 2025 06:43

Jakarta: Memperkuat kerja sama antarnegara anggota Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) disebut penting dalam membangun masa depan dunia Islam yang lebih damai dan berkeadilan.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengutip ayat suci Al-Qur'an Surah Al-Hujurat ayat 13 yang menekankan nilai persatuan dan saling mengenal antarbangsa.

"Ayat ini mengajarkan kita bahwa keberagaman adalah kekuatan. Karenanya, kita harus mempererat hubungan, memperkuat solidaritas, dan mendorong kerja sama antarparlemen negara-negara Muslim," kata Mardani dalam keterangan pers, Kamis, 8 Mei 2025.
 

Baca: 3 Alasan Mengapa Indonesia Cocok Jadi Pemimpin ASEAN
 
Mardani menekankan Konferensi PUIC ke-19 menjadi sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC.

"Ini bukan hanya momen refleksi, tetapi juga peluang untuk memperbarui komitmen kita terhadap prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, hak asasi manusia, dan pembangunan ekonomi," jelasnya.

Selain itu forum ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BKSAP DPR RI untuk memperkuat diplomasi parlementer Indonesia di kancah internasional.

"Kami percaya, kerja sama yang solid di antara negara-negara Islam akan menjadi kekuatan baru untuk memperjuangkan keadilan global," ungkap Mardani.

Sementara Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah forum PUIC yang profesional, dan berorientasi pada hasil.

"Menjadi tuan rumah PUIC merupakan kehormatan dan tanggung jawab besar bagi Indonesia. Kami ingin menjadikan forum ini sebagai momentum memperkuat solidaritas negara Islam dalam menghadapi tantangan global, sekaligus menegaskan peran Indonesia sebagai jembatan dialog dan kerja sama antarnegara Islam," ujar Puan.

Puan juga mengatakan negara-negara di dunia harus mempromosikan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan pertikaian internasional. Termasuk masalah Palestina yang sudah berlangsung lama.

"Meskipun ada tekanan kuat yang dihadapi masing-masing negara kita dalam menangani krisis domestik dan internasional, kita tidak boleh melupakan keharusan untuk mengejar perdamaian dan keadilan bagi Palestina," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)