Situasi Memanas, KJRI Los Angeles Imbau WNI Hindari Kerumunan Demonstrasi

Polisi berupaya membubarkan aksi protes di Los Angeles. Foto: The New York Times

Situasi Memanas, KJRI Los Angeles Imbau WNI Hindari Kerumunan Demonstrasi

Fajar Nugraha • 9 June 2025 07:23

Los Angeles: Menanggapi situasi yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat (AS) saat ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles mengeluarkan imbauan untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sekitar.

“Sehubungan dengan situasi terkini di Los Angeles dan sekitarnya, KJRI LA mengimbau WNI untuk lebih berhati-hati dan menghindari daerah-daerah yang berpotensi terjadi bentrokan atau demonstrasi terkait isu anti-ICE (Immigration and Custom Enforcement),” sebut imbauan KJRI Los Angeles, dikutip dari akun Instagram resmi.

“WNI di wilayah kerja untuk tetap tenang dan waspada terkait aktivitas ICE. Selalu bawa identitas resmi,” imbuh imbauan itu.

Selain itu, pihak KJRI meminta WNI untuk menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko, antara lain:
 

  • Perhatikan berita lokal dan ikuti perkembangan berita mengenai protes atau bentrokan di Los Angeles.
  • Hindari kerumuman jika ada indikasi akan terjadi demonstrasi untuk mengurangi risiko terjebak dalam situasi berbahaya.
  • Waspadai daerah rawan utamanya pada area sekitar pusat kota atau lokasi yang sering menjadi tempat demonstrasi terkait kebijakan imigrasi.
  • Ikuti intruksi pihak berwenang dan tetap taati aturan yang berlaku.

KJRI Los Angeles berharap agar WNI di Los Angeles tetap tenang dan waspada.

Selalu bawa identitas resmi (paspor/Real ID) dan hubungi Hotline +1 (213) 590-8095 jika memerlukan bantuan.

Kondisi memanas

Situasi di Los Angeles memanas setelah pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa di luar pusat penahanan di Los Angeles pada Minggu 8 Juni 2025. Presiden Donald Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional menyebar ke seluruh kota setelah dua hari protes yang tidak terkendali atas penggerebekan oleh agen imigrasi.

Trump pada Minggu berjanji bahwa pasukan akan memastikan "hukum dan ketertiban yang sangat kuat", sementara tampaknya membiarkan pintu terbuka untuk mengerahkan tentara di kota-kota lain.

Militer AS mengatakan, 300 tentara dari Tim Tempur Brigade Infanteri ke-79 telah dikirim ke tiga lokasi terpisah di wilayah Los Angeles yang lebih luas, dan "melakukan keselamatan dan perlindungan terhadap properti dan personel federal".

Trump, saat ditanya tentang penggunaan pasukan, tampaknya membiarkan kemungkinan pengerahan pasukan yang lebih luas di wilayah lain negara itu.

"Anda memiliki orang-orang yang suka melakukan kekerasan, dan kami tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja," kata Trump.

"Saya pikir Anda akan melihat hukum dan ketertiban yang sangat kuat,” tutur Trump.

Menanggapi pertanyaan tentang penerapan Undang-Undang Pemberontakan - yang akan memungkinkan militer digunakan sebagai pasukan polisi dalam negeri - Trump berkata: "Kami melihat pasukan di mana-mana. Kami tidak akan membiarkan ini terjadi di negara kami."

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)