Pembangunan 8 Titik Saluran di Jakpus Ditargetkan Rampung Akhir Juli

Jakarta: Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menargetkan pembangunan delapan saluran pada empat kecamatan di Jakarta Pusat rampung pada akhir Juli 2025. Pembangunan saluran itu dilakukan di Kecamatan Sawah Besar, Kecamatan Menteng, Kecamatan Kemayoran, dan Kecamatan Senen.

“Kami tengah mengerjakan pembangunan saluran dengan total 8 titik,” ujar Kepala Seksi Pembangunan Saluran Sudin SDA Jakarta Pusat, Martinet, Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Martinet mengatakan dari delapan titik lokasi, beberapa pembangunan saluran sudah rampung dikerjakan. Seperti, di Jalan Dipenogoro, depan kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kecamatan Menteng.

“Di kecamatan lain masih dilakukan pengerjaan seperti di Senen ada empat titik di Jalan Kwini I, Jalan Bungur, Jalan Kernolong, dan Jalan Kwitang. Kecamatan Sawah Besar pengerjaan pembuatan saluran berada di Jalan Kartini IV Dalam. Kemudian, satu kecamatan lagi, yakni Kecamatan Kemayoran. Untuk di lokasi ini pembangunan saluran berada di Jalan Serdang dan di Jalan Sumur Batu,” papar Martinet.

Martinet menekankan pentingnya mengutamakan keselamatan kerja dalam pembangunan saluran ini. Untuk itu, pihaknya mewajibkan seluruh pekerja untuk mematuhinya aturan kerja.

"Keselamatan kerja menjadi hal yang tidak bisa ditawar, ini bertujuan memastikan zero accident dalam tiap proses pembangunan saluran," ucap dia.
 

Baca Juga:  Pembangunan Tol Palembang-Betung Struktur dan Rest Area Mencapai 52 Persen

Martinet mengatakan pembuatan saluran ini merupakan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2024. Artinya, pembangunan saluran murni aspirasi masyarakat, meskipun di lapangan kerap ada kendala.

"Salah satu kendala yang ditemui di lapangan antara lain sempat ada penolakan dari pedagang yang lahannya dibangun saluran. Namun, setelah diberi pemahaman, pedagang akhirnya mendukung," ucap Martinet.

Martinet memastikan pengerjaan pembangunan saluran tetap memperhatikan estetika keindahan kota. Contohnya, pembongkaran pedestrian di depan Kantor PDIP. Dia memastikan setelah pengerjaan selesai, trotoar akan dibangun seperti semula, termasuk kelengkapannya seperti ubin penunjuk jalan bagi kelompok disabilitas.

"Ya kita berkoordinasi dengan Sudin Bina Marga terkait pembangunan pedestrian yang sudah hancur karena pengerjaan saluran. Alhamdulillah kita bisa membuat pedestrian seperti semula lagi," ucap Martinet.