Menlu Sugiono berjabat tangan dengan Dubes Australia untuk Indonesia Roderick Brazier di Jakarta, Jumat, 16 Mei 2025. (Kemenlu RI)
Willy Haryono • 17 May 2025 17:52
Jakarta: Sehari setelah kunjungan resmi Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Indonesia, Menteri Luar Negeri RI Sugiono menerima courtesy call Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier di Jakarta pada Jumat, 16 Mei 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu Sugiono mengapresiasi kesuksesan kunjungan PM Albanese pada Kamis lalu dan menyampaikan komitmen untuk menindaklanjuti kesepakatan yang dicapai pada pertemuan dua pemimpin negara.
Menlu Sugiono juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Australia sehingga penandatanganan Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif periode 2025-2029 dapat dilakukan antara Menlu RI dan Menlu Australia. Penandatanganan Rencana Aksi ini dilakukan dalam rangka menjaga momentum kerja sama Indonesia-Australia yang semakin intensif.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, kerja sama bilateral Indonesia-Australia pada bidang-bidang strategis seperti pertahanan, ekonomi, ketahanan pangan, energi, people-to-people contact menjadi bidang prioritas kesepakatan tersebut.
Kesepakatan ini juga menjadi acuan penting untuk penyelarasan prioritas Pemerintah Indonesia dalam program Asta Cita dan prioritas Pemerintah Australia yang tercantum dalam Australia’s Economic Strategy in Southeast Asia to 2040.
Menlu Sugiono juga menyoroti kemitraan Indonesia dan Australia yang semakin menguat pada beberapa tahun terakhir. Hal ini ditandai dengan penandatangan IA-CEPA, Comprehensive Strategic Partnership, Defence Cooperation Agreement, dan berbagai kesepakatan lainnya yang terkait dengan isu-isu strategis.
Menlu Sugiono berharap kerja sama intensif dan hubungan antar masyarakat Indonesia-Australia yang kuat dapat terus terjalin di masa mendatang.
Duta Besar Roderick Brazier telah menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto pada 6 Mei 2025 di Istana Merdeka Jakarta.
Baca juga: PM Albanese Jamin Australia Dukung Indonesia Bergabung ke OECD