Tanggul sungai Tuntang jebol. Metrotvnews.com/ Rhobi Shani.
Demak: Ribuan warga Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, harus menghadapi kenyataan pahit setelah tanggul Sungai Tuntang jebol sepanjang 12 meter, menyebabkan banjir yang merendam lima dukuh di desa tersebut sejak Minggu, 18 Mei 2025.
Air meluap deras ke pemukiman penduduk setelah tanggul tak mampu menahan tekanan air sungai yang terus meningkat akibat tingginya curah hujan di hulu. Akibatnya 1.670 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 10 hingga 50 centimeter.
Dari data yang dihimpun, banjir tersebar di lima dukuh, yakni Dukuh Pidodo ada 400 rumah yang terendam. Kemudian di Dukuh Klitih sebanyak 600 rumah terendam. Lalu di Dukuh Gagatan ada 200 rumah terendam.
Selanjutnya di Dukuh Gayang ada 350 rumah terendam dan di Dukuh Mlawung ada 120 rumah terendam.
Danramil 02/Bonang Kodim 0716/Demak, Lettu Czi Muhamad Kamidi, yang terjun langsung ke lokasi menyampaikan kondisi banjir semakin meluas.
"Update hari ini, air telah merendam lima dukuh. Kami akan segera koordinasikan penanganan tanggul yang jebol ini agar dampaknya tidak meluas," katanya, Senin, 19 Mei 2025.
Selain upaya koordinasi, pihaknya juga mengimbau warga agar tetap waspada, mengingat potensi hujan masih tinggi di wilayah hulu yang dapat memicu kenaikan debit air Sungai Tuntang.
Kepala Desa Karangrejo, Zakaria Abdullah, mengatakan banjir mulai merendam wilayahnya sejak Minggu. Ia berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki tanggul yang jebol, karena aliran air masih terus masuk ke perkampungan.
"Semoga ada tindakan cepat dari pihak terkait. Saat ini air belum surut. Kami berharap banjir tidak semakin parah," harapnya.