Ilustrasi-- Tumpukkan sampah di TPS Cibeunying, Jalan Bengawan, Kota Bandung.(Medcom.id)
Media Indonesia • 2 October 2023 14:49
Bandung: Kuota pengiriman sampah yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah habis. Dengan demikian sejak 1 Oktober 2023, pengiriman sampah dari Wilayah Kabupaten Bandung ke TPA Sarimukti dihentikan.
Kabupaten Bandung sebelumnya hanya mendapat kuota pembuangan sampah sebanyak 759 ritase. Namun sampai 1 Oktober kemarin, jumlah armada yang mengangkut sampah mencapai 768 atau melebihi kuota. Kondisi ini membuat truk pengangkut sampah ke TPA Sarimukti dihentikan.
"Kami tidak bisa lagi membuang sampah ke TPA Sarimukti arena kuotanya habis dan sudah melebihi ritase. Bahkan beberapa armada yang telah tiba di TPA Sarimukti terpaksa kembali membawa sampah ke Soreang," kata Thompson salah seorang pengemudi mobil pengangkut sampah dari Kabupaten Bandung.
Menurut Thompson, untuk sementara, pembuangan sampah mengandalkan TPS Citaliktik. Namun apabila belum ada kejelasan, sampah akan terus menumpuk di TPS.
Saat ini dia dan para para sopir truk pengangkut sampah lainnya sedang berupaya mencari solusi, seperti membuang sampah ke tempat pengolahan yang dimiliki Kabupaten Bandung.
Habisnya kuota Kabupaten Bandung untuk mengirim sampah ke TPA Sarimukti dibenarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtias.
Ia mengatakan saat ini pembuangan sampah dari Kabupaten Bandung, telah melebih batas kuota pengiriman. Sedangkan, untuk tiga kabupaten kota lain yakni Kota Bandung, Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat masih tersedia dengan kondisi menipis.
"Kabupaten Bandung kuotanya sudah habis dan tidak bisa kirim lagi, sedangkan tiga wilayah lainnya masih bisa mengirim karena masih ada kuotanya," terangnya.
Menurut Prima, berdasarkan data dari DLH Jabar, kuota pengiriman sampah Kabupaten Bandung sebanyak 756 ritase telah habis digunakan dan mengalami kelebihan sebanyak 9 kali ritase.
Untuk Kota Bandung dari total 4.048 ritase masih menyisakan 668 ritase pengiriman. Kota Cimahi masih memliki kuota ritase sebanyak 249 pengiriman dari total kuota 599 ritase, dan Kabupaten Bandung Barat memiliki sisa ritase 127 dari 558 ritase pengiriman sampah ke TPA Sarimukti.
"Untuk mengatasi kelebihan pengiriman tersebut, saat ini kami dibantu dengan TNI tengah melakukan asesmen untuk pembukaan area di TPA Sarimukti yang sudah aman dari kebakaran," ujarnya.
Kemungkinan lanjut Prima, ada zona satu yang super darurat, tapi ada yang dibawahnya dibuka walau itu tidak besar luas lahannya dan sudah dicoba di geser, di 250 meter persegi dan targetannya bisa mencapai 400 meter persegi.
Selain pembukaan kembali area TPA Sarimukti yang aman dari kebakaran, pihaknya terus melakukan upaya untuk mencari opsi lokasi lain, untuk pembuangan sampah selama masa darurat sampah Bandung Raya yang berlaku hingga 25 Oktober 2023.