Calon Presiden Anies Baswedan. Foto: Tangkapan layar Youtube Najwa Shihab.
Media Indonesia • 23 September 2023 23:25
Makassar: Kehadiran Anies Rasyid Baswedan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dimanfaatkan untuk meresemikan pondok induk pemenangan relawan Anies khusus Indonesia Timur di Jalan Meranti. Posko hadir untuk melakukan pelatihan penguasaan kemampuan untuk menangani berbagai persoalan pemilu di level TPS (Tempat Pemungutan Suara).
Menurut Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (Korean) Muhammad Ramli Rahim pemilik bangunan yang dijadikan posko, rencananya selain sebagai posko, tempat yang dahulu merupakan penginapan/hotel itu, akan diiijadikan sebagai posko pelatihan khusus wilayah Timur Indonesia, bukan cuma Sulsel, tapi seluruh Sulawesi, hingga Papua juga Kalimantan.
"Semua kan dilatih oleh tim hukum Anies dari Jakarta, agar teman-teman punya kemampuan menghadapi pelanggaran Pemilu yang terjadi, juga mengantisipasi pelanggaran pemilu dan mmebuat laporan. Yang pasti posko ini untuk menggalang pemilih agar lebih banyak yang memilih Amin (Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar) pada Pemilihan Presiden Indonesia nanti," seru Ramli, Sabtu malam, 23 September 2023.
Anies yang langsung meresmikan posko itu memberi semangat pada ribuan relawan yang hadir didominasi ibu-ibu. "Semua kita yang hadir di sini, menyumbangkan sesuai porsinya masing-masing yang kita miliki. Jangan menganggap peristiwa berkumpul di sini (Posko induk pemenangan relawan), peristiwa yang sepeleh. Kenapa? Karena kita sedang ada di persimpangan jalan, kita ingin perubahan," sebutnya.
"Kita ingin perubahan, negeri ini butuh keadilan, dan saat ingin melakukan perubahan, masih ada yang memilih tinggal di rumah, tapi ada juga yang datang ke sini berjuang. Dan yang hadir di sini, bisa mengatakan pada diri sendiri, dan pada anak cucu, bahwa di saat Indonesia berjuang, saat butuh perubahahn, berada di persimpangan jalan 2023-2024, bukan bagian dari penonton, tapi bergerak untuk indonesia," ujar Anies.
Bagi Anies, ibu-ibu yang hadir pada persemian posko tersebut, adalah bagian dari pergerakan, bukan sekedar menonton dan melihat. Tapi bergerak langsung. "Seragam boleh beda, latar belakang juga beda, tapi tujuan sama. Karena kerja kita butuh kerja sama dan butuh bekerja keras untuk perbaikan," kata Anies.