Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgiva. FOTO : AFP
Dubrovnik: Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) belum melihat cukup banyak bank menarik kembali pinjaman yang akan menyebabkan Federal Reserve AS mengubah arah siklus kenaikan suku bunga acuan.
"Kami belum melihat perlambatan yang signifikan dalam pinjaman. Ada beberapa, tetapi tidak dalam skala yang akan menyebabkan The Fed mundur (dalam menaikkan suku bunga)," kata Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva, dilansir dari CNBC International, Minggu, 11 Juni 2023.
Adapun Federal Reserve memperingatkan bahwa pemberi pinjaman khawatir tentang kondisi di masa depan, karena masalah di lembaga keuangan menengah di AS menyebabkan bank memperketat standar pinjaman untuk rumah tangga dan bisnis.
The Fed memperkirakan masalah ini akan berlanjut selama tahun depan karena perkiraan pertumbuhan yang lebih rendah dan kekhawatiran atas aliran keluar simpanan serta berkurangnya toleransi terhadap risiko.
"Saya tidak bisa cukup menekankan bahwa kita berada dalam lingkungan yang sangat tidak pasti. Oleh karena itu, perhatikan tren dan gesit, sesuaikan jika tren berubah," kata Georgieva.
Komentar IMF tentang laju perlambatan pinjaman global muncul setelah Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan pada April bahwa bank sekarang berada dalam situasi lebih genting yang akan menimbulkan risiko.
Mayoritas bank sentral global utama, termasuk Federal Reserve AS, telah memperketat kebijakan moneter secara agresif untuk menjinakkan inflasi yang melonjak. Sementara itu, utang global dunia telah membengkak mendekati rekor tertinggi USD305 triliun, menurut Institute of International Finance (IIF).
IIF mengatakan dalam laporan Mei bahwa tingkat utang yang tinggi dan suku bunga telah menyebabkan kekhawatiran lebih lanjut tentang pengaruh dalam sistem keuangan. Sementara itu, belum adanya perlambatan yang signifikan dalam pinjaman dan dikombinasikan dengan laporan pekerjaan AS yang tangguh membuat suku bunga dapat naik lebih lanjut.
"Tekanan yang datang dari pendapatan naik dan pengangguran masih sangat-sangat rendah, berarti bahwa The Fed harus tetap berada di jalur (kenaikan suku bunga) dan mungkin dalam pandangan kami, mereka mungkin perlu melakukan sedikit lebih banyak," pungkasnya.