13 Orang Tewas dalam Gelombang Panas Ekstrem di AS

Gelombang panas melanda Texas, AS, yang berbatasan langsung dengan Meksiko. (EPA)

13 Orang Tewas dalam Gelombang Panas Ekstrem di AS

Willy Haryono • 1 July 2023 13:10

Houston: Setidaknya 13 orang tewas akibat gelombang panas ekstrem yang melanda Amerika Serikat (AS) bagian selatan sejak dua pekan terakhir, kata para pejabat setempat di saat kualitas udara di wilayah tersebut tercemar kebakaran hutan Kanada.

Korban tewas tertinggi, 11 orang, tercatat di Webb County, Texas, dekat perbatasan Meksiko.

"Sampai Rabu lalu, total ada 11 kematian," kata pejabat setempat dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita AFP.

"Sepuluh warga berasal dari Webb County, sedangkan kematian kesebelas berasal dari wilayah tetangga yang dibawa ke rumah sakit setempat, dan sayangnya, meninggal dunia," sambungnya, seperti dilansir dari Malay Mail, Sabtu, 1 Juli 2023.

Seorang anak berusia 14 tahun meninggal dunia pekan lalu ketika ia mendaki Taman Nasional Big Bend di Texas, di mana suhu sempat 48 derajat Celcius. Tragisnya, ayah tiri korban meninggal dalam kecelakaan mobil saat dirinya bergegas hendak menyelamatkan bocah itu.

Seorang wanita berusia 62 tahun meninggal dunia di negara bagian Louisiana pekan lalu, setelah badai membuat ribuan keluarga kehilangan aliran listrik untuk menghidupkan pendingin udara atau AC, menurut sejumlah pejabat setempat.

Dalam beberapa hari terakhir, suhu udara di beberapa kota selatan AS terasa seperti 45 derajat Celcius, yang membuat banyak trotoar di Houston retak. Mencoba menangani hal ini, otoritas setempat mendirikan pusat pendinginan Houston, kota berpenduduk 2,3 juta jiwa.

Sementara itu, Kanada terus memerangi musim kebakaran hutan terburuk dalam sejarahnya, sebuah fenomena yang menurut para ilmuwan diperparah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Saat asap kebakaran hutan terbawa angin ke selatan, sebagian besar AS yang menjadi rumah bagi lebih dari 120 juta orang, dari Midwest hingga East Coast, tetap berada di bawah peringatan kualitas udara.

Di New York dan Philadelphia, udara dianggap tidak sehat, menurut platform pemerintah AirNow.

Peringatan kualitas udara juga dikeluarkan di provinsi Kanada Ontario, serta untuk sebagian besar Great Lakes Amerika Utara dan sebagian Minnesota, Carolina Utara, dan Georgia.

Asap dari kebakaran hutan juga menyebar melintasi Samudra Atlantik dan melintasi negara-negara Eropa, termasuk Portugal dan Spanyol.

Baca juga:  Korban Tewas Gelombang Panas Ekstrem di India Dekati 170 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)