Inisiatif Indonesia Percepat Negosiasi Kode Etik di Laut Tiongkok Selatan

Jakarta: Inisiatif Indonesia dalam mempercepat proses negosiasi kode etik (COC) di Laut China Selatan telah disepakati seluruh negara ASEAN dan Tiongkok. Ini terjadi selama periode Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ini.

Demikian disampaikan Direktur Kerja Sama Politik Keamanan ASEAN Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, di Jakarta pada Jumat, 1 September 2023.

"Selain mempercepat negosiasi, inisiatif Indonesia dalam membentuk panduan ini dapat menjadi pedoman praktis yang juga berisi materi substantif untuk menjaga agar COC terus efektif dan actionable," ujar Rolliansyah, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI.

Panduan yang baru pertama kali ada dalam sejarah ini merangkum aspirasi ASEAN-Tiongkok untuk menyelesaikan COC dalam tiga tahun atau kurang, melalui pembahasan secara intensif isu-isu tertunda selama ini serta usulan working method lainnya agar negosiasi berjalan lebih cepat dan efektif.

"Mengingat kompleksitas elemen pada COC, pihak-pihak yang terlibat selama ini sangat berhati-hati sehingga diperlukan terobosan untuk mengakselerasi prosesnya," lanjut Rolliansyah.

Kode etik diharapkan menjadi aturan tata perilaku yang merefleksikan norma, prinsip dan aturan internasional yang selaras dan merujuk pada hukum internasional, khususnya UNCLOS dengan tujuan tercapainya kawasan Laut China Selatan yang stabil, aman dan damai.

Indonesia senantiasa mendukung pembangunan rasa saling percaya dan mengurangi ketegangan untuk mendukung kesejahteraan di kawasan, serta terus memastikan sentralitas ASEAN dalam permasalahan Laut China Selatan.

Selama Keketuaan Indonesia di ASEAN, negosiasi COC Laut China Selatan telah berhasil menyelesaikan pembahasan negosiasi putaran kedua. Hal ini menunjukkan perkembangan positif yang diharapkan dapat terus menjadi momentum percepatan disepakatinya kode etik tersebut.

Indonesia telah menjadi tuan rumah perundingan negosiasi COC antara ASEAN dan Tiongkok pada Maret lalu. Di akhir tahun 2023 ini, Indonesia berencana kembali menjadi tuan rumah putaran negosiasi COC selanjutnya sebagai kontribusi terhadap percepatan proses yang berlangsung.

Selain perundingan COC, Indonesia akan terus mendorong peningkatan kerja sama maritim praktis antara ASEAN dan Tiongkok untuk kawasan Laut China Selatan yang dapat meningkatkan rasa saling percaya guna mendukung dan menjaga perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan.