Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Siti Yona Hukmana • 15 July 2023 15:04
Jakarta: Mabes Polri menegaskan anggota tidak boleh asal dalam melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku kejahatan. Hal itu menanggapi dorongan Wali Kota (Walkot) Medan Bobby Afif Nasution terhadap polisi untuk menembak mati pelaku begal.
"Pada prinsipnya tindakan tegas terukur itu memang diatur oleh undang-undang dalam rangka melindungi masyarakat. Namun, bukan berarti dilegalkan dalam setiap peristiwa," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 15 Juli 2023.
Sandi memahami memang ada aturan yang mengatur soal tindak tegas dan terukur. Sepanjang untuk melindungi masyarakat, melindungi diri dalam rangka penegakan hukum atau pelaksanaan tugas.
Sandi menyebut yang paling utama adalah kesepakatan dan kesepahaman dengan masyarakat untuk menjaga keamanan masing-masing. Menurutnya, polisi saat ini bukan mengedepankan penegakan hukum, tapi mengedepankan masyarakat menjadi polisi untuk diri sendiri dan lingkungan.
"Maka perpolisian masyarakat dikembangkan oleh kepolisian itu mencegah kejahatan yang terjadi," ungkap jenderal bintang dua itu.
Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution mendorong polisi menembak mati begal. Hal itu disampaikan dalam cuitan di Twitter beberapa waktu lalu.
Dia berkomentar karena geram dengan aksi begal yang marak terjadi di kotanya. "Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas. Apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali. Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati," kata menantu Presiden Jokowi itu dalam cuitan di Twitter pribadinya seperti dilihat Medcom.id, Sabtu, 15 Juli 2023.