Salah satu eksponen Partai Golkar, Lawrence TP Siburian. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Fachri Audhia Hafiez • 15 August 2023 10:46
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diingatkan soal keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 2021 usai partai berlogo pohon beringin itu melabuhkan dukungan ke bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Rapat tersebut terkait mandat Airlangga maju sebagai capres atau cawapres.
"Jangan lupa di dalam Rapimnas Partai Golkar 22 Maret 2021 telah diputuskan bahwa Pak Airlangga sendiri ditetapkan sebagai capres dan atau cawapres," kata salah satu eksponen sekaligus politikus Partai Golkar, Lawrence TP Siburian, saat dihubungi, Selasa, 15 Agustus 2023.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas Soksi) itu mengaku tak masalah bila Prabowo jadi capres yang didukung Golkar. Namun, Lawrence menekankan pentingnya Airlangga memahami mekanisme yang berlaku terkait sikap itu.
"Yang penting caranya harus konstitusional sesuai AD/ART dan aturan-aturan partai, tidak seenaknya sendiri seolah-olah Partai Golkar miliknya sendiri," ujar Lawrence.
Anggota dari Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar itu mengatakan Airlangga harus mempertanggungjawabkan terlebih dahulu soal sikap yang akhirnya mendukung Prabowo. Menurut Lawrence, sikap politik Partai Golkar itu seharusnya diputuskan terlebih dahulu melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) atau Rapimnas.
"Jadi tidak seenaknya saja tanpa ada pertanggung jawaban gagal dalam capres atau cawapres kemudian sesukanya mendukung siapa saja seolah-olah tidak mengerti organisasi. Hal ini yang sangat memprihatinkan," ucap Lawrence.
Golkar bersama PAN resmi mendukung Prabowo pada Pilpres 2024 melalui deklarasi bersama. Artinya, poros Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) kini diisi empat partai, yakni Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN.