Rusia Bersumpah untuk Membalas setelah Ukraina Gunakan Rudal AS

AS telah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal ATACMS. (Anadolu Agency)

Rusia Bersumpah untuk Membalas setelah Ukraina Gunakan Rudal AS

Willy Haryono • 5 January 2025 13:22

Moskow: Rusia bersumpah untuk membalas setelah menuduh Ukraina telah menembakkan rudal ATACMS yang dipasok Amerika Serikat ke wilayah perbatasan Belgorod pada Jumat lalu.

Presiden AS Joe Biden mengizinkan Kyiv untuk menggunakan senjata jarak jauh terhadap Rusia tahun lalu, dalam sebuah tindakan yang dikecam Kremlin sebagai eskalasi serius dari konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.

“Pada tanggal 3 Januari, sebuah upaya dilakukan dari wilayah Ukraina untuk meluncurkan serangan rudal terhadap wilayah Belgorod menggunakan rudal taktis operasional ATACMS buatan AS,” kata Kementerian Pertahanan Rusia, dilansir dari Dawn, Minggu, 5 Januari 2025.

“Tindakan rezim Kyiv ini, yang didukung oleh kurator Barat, akan dibalas dengan pembalasan,” tambahnya, dengan mengatakan semua rudal berhasil ditembak jatuh.

Kemenhan Rusia mengatakan sebelumnya bahwa sistem pertahanan udara telah menjatuhkan total delapan rudal ATACMS, tanpa mengatakan kapan atau di mana.

Setidaknya tiga orang, termasuk dua anak-anak, terluka dalam serangan Rusia di wilayah Sumy di timur laut Ukraina pada hari Sabtu, kata pihak berwenang setempat. Sumy berbatasan dengan wilayah Kursk Rusia dan telah secara teratur dibombardir pasukan Rusia selama berbulan-bulan.

"Rusia menjatuhkan bom di sebuah bangunan tempat tinggal. Dua anak dan satu orang dewasa terluka. Satu pintu masuk gedung apartemen hancur," sebut administrasi militer Sumy via Telegram.

Selain itu, serangan Rusia di sebuah desa di wilayah Kharkiv timur laut Ukraina menewaskan seorang pria berusia 74 tahun, kata gubernur daerah Oleg Synegubov.

Pasukan Rusia terus melancarkan serangan di dekat kota Pokrovsk di Ukraina dalam upaya untuk melewatinya dari selatan dan memutus rute pasokan ke pasukan Ukraina, kata militer Ukraina.

Perebutan pusat jalan dan rel kereta api di wilayah Donetsk timur dapat menciptakan kesulitan serius bagi tentara Ukraina di garis depan timur dan juga memungkinkan Rusia untuk memperkuat dan memajukan garis depannya ke barat.

Baca juga:  Zelensky Sebut 43 Ribu Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)