Mahasiswa Menyayangkan Praktik Politik Dinasti Penguasa

Ilustrasi demokrasi. Medcom.id

Mahasiswa Menyayangkan Praktik Politik Dinasti Penguasa

Siti Yona Hukmana • 23 December 2023 21:25

Jakarta: Mahasiswa tegas menolak politik dinasti. Terutama, terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang dilakukan secara sistematis oleh penguasa.

"Kami BEM Universitas Andalas sangat menyayangkan dan menolak adanya praktik politik dinasti," kata Ketua BEM Universitas Andalas Yodra Muspierdi dalam keterangan tertulis, Sabtu, 23 Desember 2023.

Menurut dia, praktik yang dilakukan penguasa mencoreng demokrasi. Hakikat demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat, bukan oleh kekuasaan dan untuk melanggengkan kekuasaan.

"Maka dari itu kami BEM Universitas Andalas dengan tegas menolak upaya untuk melanggengkan kekuasaan," kata Yodra.

Dia menyayangkan proses dinasti politik yang ditandai dengan majunya keluarga penguasa di Pilpres 2024. Menurut Yodra, hal tersebut dilakukan dengan menihilkan etika.

"Pencalonan Gibran (putra sulung Presiden Jokowi sebagai cawapres) jelas menyalahi etika bernegara dan sangat dipaksakan," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Ribuan Mahasiswa di Surabaya Tolak Politik Dinasti


Pihaknya juga menyoroti narasi yang digaungkan ke publik terkait pencalonan tersebut. Terutama, framing soal perwakilan anak muda di Pilpres 2023.

"Bagi kami Gibran bukan representasi anak muda meski usianya muda, tapi justru kami tidak yakin dia mampu memimpin anak muda," kata dia.

Di sisi lain, pihaknya mengingatkan penguasa agar tak menyalahgunakan kewenangan untuk Pilpres 2024. Jangan sampai ada cawe-cawe di Pilpres 2024.

"Kita menuntut dan akan gaungkan terus bahwasanya Presiden sebagai Kepala Negara harus netral," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)