Polisi Telusuri Kebenaran Informasi Masyarakat Soal Kasus Vina

Jakarta: Polri mengusut mengusut kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon. Termasuk, melalui informasi masyarakat yang ditampung Polda Jawa Barat.

"(Penyampaian informasi) harus dilakukan secara bertanggung jawab baik dari aspek hukum dan aspek kebenarannya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.

Masyarakat diminta mencantumkan identitas saat melaporkan info terkait kasus ini. Sehingga, tim penyidik dapat menganalisis informasi yang masuk.

"Ada analisis ditreskrimum dan dilakukan pengawasan penyidikan. Kemudian ada divpropam dan ada dari inspektorat pengawas daerah," papar jenderal bintang satu itu.
 

Baca: Masuk Hari Kedua, Ini Rangkaian Tes Psikologi Pegi Setiawan

Seluruh analisis, kata Trunoyudo, mendapat asistensi dari sebagian fungsi teknis di Mabes Polri. Sehingga, penyidik bisa membawa bahan untuk diproses di persidangan.

"Kami sudah beri keterbukaan dari Polda Jabar juga rasa keadilan di mana saksi-saksi yang memang jadi bagian dan saksi-saksi meringankan. Kami sudah menampung itu semua," ujar dia.

Trunoyudo meminta seluruh pihak bersabar menanti hasil penyidikan. Polisi tengah bekerja untuk merampungkan seluruh proses.

Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana alias Eky, 16 masih menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya, kasus yang terjadi 8 tahun lalu itu belum tuntas dan terdapat hal-hal janggal.

Seperti, seorang DPO yang ditangkap atas nama Pegy Setiawan mengeklaim bukan pelaku. Kemudian, hilangnya dua nama dari DPO yang sebelumnya sempat dirilis Polda Jabar.

Kedua nama itu ialah Andi dan Dani. Polisi menghapus kedua DPO itu karena dinilai fiktif. Dua nama itu disebut hanya keterangan palsu pelaku.