Ketiga capres dalam debat pertama Pilpres 2024. (tangkapan layar)
Media Indonesia • 13 December 2023 18:45
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mempertahankan format debat calon presiden (capes) untuk debat kedua khusus para calon wakil presiden (cawapres) pada Jumat, 22 Desember 2023. KPU mengeklaim debat pertama berjalan dengan lancar dan atraktif.
"Kita sudah punya benchmark dari debat pertama. Sejauh ini, setahu saya, benchmark itu akan dilanjutkan untuk digali lebih banyak terkait dengan tema dari masing-masing (debat)," kata Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos, Rabu, 13 Desember 2023.
Debat pertama yang mempertemukan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo terbagi dari enam segmen. Segmen pertama, masing-masing capres diberi kesempatan memaparkan visi-misi masing-masing.
Pada segmen kedua dan ketiga, mereka diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang telah disiapkan oleh para panelis. Dalam dua segmen itu, dua capres lainnya juga diberi kesempatan menanggapi jawaban dari capres yang diberi kesempatan menjawab pertanyaan panelis.
Sementara itu, segmen keempat dan kelima adalah waktu bagi para capres saling tanya jawab. Adapun segmen keenam adalah kesempatan dari tiap capres memberikan pernyataan pamungkas.
Betty mengatakan, panelis telah menyusun pertanyaan untuk debat sesuai dengan tema dan kondisi Indonesia hari ini. Menurutnya, fungsi panelis sangat signifikan di balik layar acara debat. Hal itu disampaikannya menanggapi minimnya pertanyaan dari panelis yang dibahas dalam debat.
Baca juga: Anies Baswedan: Hukum di Indonesia Harus Benar-benar Ditegakkan |
Guru besar Fakultas Hukum Universitas Padjajaran yang menjadi salah satu panelis Susi Dwi Harijanti menjelaskan soal-soal yang disusun pihaknya beranjak dari fakta yang terjadi di masyarakat seputar pemerintahan, hukum, hak asasi manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
"Durasi debat yang terbatas membuat elaborasi soal dan jawaban para capres menjadi terkendala. Oleh karena itu, KPU seyogianya melakukan evaluasi bukan hanya mengenai durasi waktu, melainkan mencakup pula metode debat," katanya.
Menurut Susi, evaluasi diperlukan agar tujuan diadakannya debat sebagai salah satu metode kampanye dapat tercapai secara maksimal. Ini misalnya dapat dilakukan dengan melibatkan panelis sebagai subjek aktif saat debat.
"Misalnya di segmen jawaban soal pertanyaan panelis, maka panelis diberi kesempatan menggali lebih lanjut. Sementara di segmen tanya jawab antarcapres, moderator bisa dilibatkan," ujar Susi.
KPU belum menentukan lokasi debat selanjutnya yang bakal diikuti tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, serta Mahfud MD. Namun, tema pada debat cawapres telah ditentukan, yakni ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. (Tri Subarkah)