Harga Emas Diprediksi akan Tetap Bullish dalam Jangka Panjang

Ilustrasi, harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Diprediksi akan Tetap Bullish dalam Jangka Panjang

Husen Miftahudin • 20 May 2024 11:18

New York: Dalam sebuah catatan kepada klien, analis UBS mengatakan kepada para investor untuk mempertimbangkan lindung nilai portofolio di tengah ketidakpastian ekonomi makro yang sedang berlangsung. Namun, mereka mencatat meskipun emas secara tradisional bertindak sebagai aset safe haven, ada potensi hambatan jangka pendek.

Secara khusus, jika pasar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, harga emas dapat menghadapi tekanan ke bawah. Mengutip Investing.com, Senin, 20 Mei 2024, harga emas spot mengakhiri minggu ini di USD2.413,93 per ons.

Terlepas dari potensi tantangan jangka pendek ini, UBS tetap bullish pada prospek jangka panjang emas. UBS mempertahankan proyeksi harga emas mencapai USD2.500 per ons pada akhir 2024. Prospek optimis ini didukung oleh permintaan bank sentral dan investor yang kuat.

Selain itu, peran emas sebagai lindung nilai geopolitik telah menjadi faktor penting dalam kenaikan harga tahun ini, memberikan diversifikasi dan mengurangi volatilitas portofolio secara keseluruhan.
 

Baca juga: Emas Dunia Tembus USD2.414/Ons
 

Didorong kenaikan harga minyak


UBS juga menyoroti peran minyak sebagai lindung nilai terhadap risiko-risiko tertentu. Dengan potensi meningkatnya konflik di Timur Tengah, harga minyak dapat tetap tinggi.

UBS memperkirakan Brent crude akan diperdagangkan pada harga USD91 per barel dalam beberapa bulan mendatang, didorong oleh permintaan yang kuat dan upaya negara-negara OPEC+ untuk menjaga keseimbangan pasar.

Untuk investor dengan toleransi risiko tinggi, UBS menyarankan untuk menjual risiko penurunan harga Brent.

Secara keseluruhan, meskipun UBS mengakui adanya potensi volatilitas jangka pendek untuk emas, prospek jangka panjangnya tetap positif, didukung oleh permintaan yang kuat dan kegunaannya sebagai lindung nilai geopolitik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)