Tren Peningkatan Harga Minyak akan Mandek

Ilustrasi. Foto: Freepik

Tren Peningkatan Harga Minyak akan Mandek

Annisa Ayu Artanti • 9 May 2024 10:23

Jakarta: Harga minyak Brent kemungkinan besar akan jatuh di bawah USD80 per barel, dibandingkan berhasil menembus USD90 per barel.
 
Hal itu karena awan badai bearish kemungkinan besar akan tumbuh dalam beberapa bulan ke depan.
 
"(Kami) percaya peluangnya lebih besar harga minyak turun di bawah USD80 dibandingkan dengan kenaikan konsisten di atas USD90, mengingat gencatan senjata yang perlahan namun pasti menuju gencatan senjata dan fundamental yang semakin bearish," kata Macquarie dilansir Investing.com, Kamis, 9 Mei 2024.
 
Macquarie memperingatkan, prospek harga minyak hingga paruh kedua tahun ini diperkirakan akan menjadi bearish karena pasokan non-OPEC terus memompa lebih banyak minyak.
 
Baca juga: 

AS Waspadai Transfer Minyak Iran ke Malaysia

 
Cadangan OPEC+ kemungkinan akan naik, sementara permintaan diperkirakan akan meningkat sebagai akibat dari inflasi yang membandel.
 
Meskipun mungkin ada kelonggaran untuk harga minyak karena spekulasi yang berkembang OPEC mungkin akan memperpanjang pemangkasan produksinya.
 
"Ada pembicaraan yang berkembang bahwa OPEC akan memperpanjang pemangkasan produksinya saat ini," kata ANZ Research dalam sebuah catatan, menjelang pertemuan OPEC dan sekutunya pada 1 Juni.

Harga minyak melandai

Harga minyak telah melemah selama sebulan terakhir, turun sekitar USD8 per barel dari titik tertingginya sejak Oktober lalu, sebagian didorong oleh penurunan premi risiko geopolitik, kata Macquarie, karena spekulasi tentang gangguan pasokan di Timur Tengah telah mereda.
 
"Penurunan ini sebagian besar merupakan fungsi dari de-eskalasi yang dirasakan dari situasi antara Israel dan Iran," jelas dia.
 
Memudarnya taruhan bullish pada minyak datang tepat ketika Energy Information Energy memangkas prospek Brent 2024 menjadi USD87,79 barel dari sebelumnya USD88,55 per barel, dan perkiraan WTI menjadi USD83,05 per barel dari sebelumnya USD83,78 per barel.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)