Ilustrasi. Foto: Dok Istimewa
Media Indonesia • 12 August 2024 19:19
Kendari: Beberapa kandidat kepala daerah Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mendapatkan rekomendasi partai untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra. Namun, para calon disebut belum sejalan dengan agenda pemenang pilpres, yakni Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan.
Pengalamat politik Sultra Rahmat Nadhir menilai beberapa kandidat tidak sejalan dengan Prabowo-Gibran. Padahal, keberlanjutan pembangunan harus tetap berjalan, apalagi Sultra adalah wilayah penting yang menjadi basis sektor pertambangan nasional.
"Beberapa parpol dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) justru mendukung kandidat yang merupakan lawan politik Prabowo-Gibran pada pilpres lalu," ujar Rahmat, melalui keterangan tertulis, Senin, 12 Agustus 2024.
Menurut dia, situasi ini cukup mengkhawatirkan, mengingat pentingnya konsistensi antara pemimpin daerah dan nasional dalam memastikan kesinambungan program pembangunan.
Saat ini, para kandidat yang bersaing dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara di antaranya Tina Nur Alam yang telah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Partai Golkar, dan PKS. Total 16 kursi di DPRD Sultra.
Sementara itu, Andi Sumangerukka telah mendapatkan dukungan dari PPP dan Partai Gerindra dengan total 8 kursi. Lukman Abunawas, figur penting lainnya dalam kontestasi ini, memperoleh dukungan dari Partai Demokrat, PKB, dan PDIP, dengan total 13 kursi. Sedangkan Ruksamin mendapatkan dukungan dari PAN dan PBB dengan total 7 kursi.
Rahmat mencontohkan Golkar yang mendukung Tina Nur Alam, seorang figur yang aktif mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam pilpres. Kondisi serupa juga terjadi dengan Partai Gerindra yang memberikan dukungan kepada Andi Sumangerukka, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sultra.
Baca: Bawaslu Minta Jajaran Teliti Dan Awasi Syarat Pencalonan Kepala Daerah |