Ilustrasi komoditas emas. Foto: Unsplash.
Texas: Analis memperdiksi harga komoditas akan menguat tahun ini karena bank sentral di Amerika Serikat dan Eropa mengambil langkah untuk menurunkan suku bunga. Hal ini mendukung permintaan industri dan konsumen.
Menurut Goldman Sachs Group harga komoditi mungkin akan menghasilkan keuntungan sebesar 15 persen pada 2024 karena biaya pinjaman turun, pemulihan manufaktur, dan masih adanya risiko geopolitik.
Menurut bank tersebut, produk-produk tembaga, aluminium, emas dan minyak mungkin akan naik, yang juga menekankan perlunya investor bersikap selektif karena keuntungan yang diperoleh tidak bersifat universal.
"Kami menemuka penurunan suku bunga AS di kondisi non-resesi menyebabkan harga komoditas lebih tinggi, dengan dorongan terbesar pada logam (khususnya tembaga dan emas), diikuti oleh minyak mentah,” kata para analis dikutip dari
Busines Insider, Senin, 25 Maret 2024.
Prospek bullish Goldman yang hati-hati mencerminkan komentar dari pengamat pasar lainnya. Macquarie Group awal bulan ini menjelaskan komoditas memasuki siklus kenaikan baru yang dibantu oleh pasokan yang lebih ketat dan peningkatan ekonomi global.
Potensi kenaikan harga emas
Mantan kepala penelitian komoditas di Goldman dan sekarang di Carlyle Group Jeff Currie juga memperkirakan kenaikan komoditas seiring dengan penurunan suku bunga The Fed. Di tempat lain, JPMorgan Chase & Co menyoroti potensi kenaikan emas.
Di antara perkiraan harga akhir tahun Goldman, tembaga diperkirakan berada pada level USD10 ribu per ton, aluminium pada level USD2.600 per ton, dan emas pada level USD2.300 per ons.
Komoditas hanya mengalami sedikit peningkatan pada kuartal pertama, dengan penguatan minyak mentah, emas mencapai rekor tertinggi, dan tembaga mencapai USD9.000 per ton.
Para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS dan Bank Sentral Eropa telah mengisyaratkan niat mereka untuk mengurangi biaya pinjaman tahun ini seiring dengan menurunnya inflasi. Selain itu, Tiongkok telah mengisyaratkan dukungan lebih lanjut untuk pemulihannya.