Di Forum APEC, Menkeu Bahas Ekonomi Global hingga Uang Kripto

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Forum APEC 2023. Foto: Instagram

Di Forum APEC, Menkeu Bahas Ekonomi Global hingga Uang Kripto

Annisa Ayu Artanti • 15 November 2023 22:26

Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada beberapa hal menjadi bahasan dan disampaikan dalam Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) 2023.

Dia mengatakan, pertemuan para Menteri Keuangan (Finance Ministers Meeting) yang dihelat di San Francisco itu membahas mengenai kondisi perekonomian dunia dan apa saja yang bisa kita lakukan bersama.

“Tujuan dari APEC yaitu untuk menciptakan sebuah kerjasama untuk bisa menciptakan kemakmuran bersama,” ungkap Menkeu dikutip dari akun instagram resminya @smindrawati dikutip Rabu, 15 November 2023.

Dalam sesi pertama pada finance ministers meeting (FMM), Sri Mulyani menjelaskan, dibuka dengan topik yang sangat relevan bagi para anggota APEC, yaitu mengenai situasi perekonomian global, termasuk bagaimana kondisi perekonomian Amerika Serikat dan RRT berdampak bagi dunia.

Diketahui, Amerika Serikat sedang mengalami tekanan inflasi yang menyebabkan melonjaknya suku bunga. Sementara RRT mengalami pelemahan perekonomian domestik, salah satunya dari sektor properti.

Baca juga: RI-AS Tingkatkan Kemitraan Strategis

“Kita membahas bagaimana kemudian ekonomi ini perlu untuk merespons dengan kebijakan fiskal yang tentu tantangannya tidak mudah,” ujar dia.

Bendahara negara itu juga menyampaikan, kehadiran Indonesia di forum itu untuk membagikan pengalaman serta pelajaran dari pemulihan ekonomi pasca pandemi.
"Termasuk bagaimana menjaga perekonomian di tengah guncangan-guncangan ekonomi yang telah kita lewati —mulai bahan bakar hingga pangan," ungkap dia.

Lebih lanjut, pada sesi kedua membahas tentang modern supply side economy. Menurutnya, topik itu relatif baru namun menjadi penting dalam suasana politik dan fragmentasi kerja sama global.

“Indonesia menyampaikan untuk bisa meningkatkan perekonomian secara jangka panjang dan sustainable, produktivitas menjadi penting,” ungkap dia.

Lalu pembasan ketiga adalah mengenai isu perubahan iklim. Dia mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan yang harus diatasi, termasuk aspek keuangan dalam pembiayaan transisi energi dari suatu negara.

“ Indonesia sendiri termasuk negara yang begitu kuat berkomitmen menuju ekonomi hijau, meski masih banyak aral melintang yang harus dihadapi," ucap dia.

Terakhir di sesi penutup, Sri Mulyani membahas mengenai ekonomi digital. Mulai mata uang kripto hingga aset digital lainnya. Para Menteri Keuangan sepakat pesatnya kemajuan teknologi kini.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)