Pemerintah dan Bank Indonesia Jaga Inflasi 2024 Pakai 7 Langkah Strategis

Ilustrasi inflasi. Foto: Freepik

Pemerintah dan Bank Indonesia Jaga Inflasi 2024 Pakai 7 Langkah Strategis

Annisa Ayu Artanti • 30 January 2024 08:31

Jakarta: Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati untuk terus memperkuat sinergi kebijakan dalam menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) agar tetap dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen pada 2024.
 
Hal tersebut disampaikan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) pada tanggal 29 Januari 2024, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik, Direktur Utama BULOG, dan pejabat eselon I dan/atau setingkat perwakilan Kementerian/Lembaga anggota TPIP.
 
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia akan menempuh tujuh langkah strategis pengendalian inflasi 2024.
 

Baca juga: 

Jelang Pemilu, Investasi Sedikit Melambat-Konsumsi Terdongkrak

Berikut daftar langkah strategis pengendalian inflasi 2024:

  1. Melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dengan upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
  2. Mengendalikan inflasi kelompok volatile food agar dapat terkendali di bawah lima persen, dengan fokus pada komoditas beras, aneka cabai, dan aneka bawang.
  3. Menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan untuk memitigasi risiko jangka pendek, termasuk mengantisipasi pergeseran musim panen dan peningkatan permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
  4. Memperkuat ketahanan pangan melalui upaya peningkatan produktivitas dan hilirisasi pangan.
  5. Memperkuat ketersediaan data pasokan pangan untuk mendukung perumusan kebijakan pengendalian inflasi.
  6. Memperkuat sinergi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) antara lain melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
  7. Memperkuat komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.
Seperti diketahui, sinergi kebijakan yang kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia turut menjaga inflasi IHK 2023 menurun dan terjaga dalam kisaran sasaran 3,0±1 persen.
 
Capaian inflasi IHK 2023 sebesar 2,61 persen (year on year/yoy) lebih rendah dibandingkan capaian inflasi pada tahun sebelumnya sebesar 5,51 persen (yoy).  
 
"Hal ini didukung konsistensi kebijakan Bank Indonesia yang pro-stability diiringi sinergi erat Bank Indonesia bersama Pemerintah dalam TPIP-TPID melalui program GNPIP di berbagai daerah," kata Erwin dalam siaran pers, Selasa, 30 Januari 2024.
 
Adapun respons kebijakan tersebut diarahkan untuk menjaga keterjangkauan harga termasuk harga pangan, memperkuat ketersediaan pasokan, memastikan kelancaran distribusi, dan memperkuat strategi komunikasi, guna menahan tekanan inflasi.
 
Ke depan, TPIP akan terus memperkuat sinergi dengan melanjutkan implementasi kebijakan dan program kerja sebagaimana pada peta jalan pengendalian inflasi 2022-2024, melalui penguatan program GNPIP di berbagai daerah.
 
"Sinergi kebijakan yang ditempuh Pemerintah dan Bank Indonesia akan difokuskan pada implementasi berbagai inovasi program untuk memperkuat kesinambungan pasokan dan meningkatkan kelancaran distribusi," jelas dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)