22 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Desa Lebanon Utara

Asap dari serangan udara Israel di sebuah desa di Lebanon, 7 Oktober 2024. (EPA-EFE)

22 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Desa Lebanon Utara

Willy Haryono • 14 October 2024 22:15

Beirut: Palang Merah Lebanon melaporkan bahwa 22 orang tewas dalam serangan udara Israel di sebuah desa di Lebanon utara pada hari Senin, 14 Oktober 2024. Ini merupakan serangan pertama Israel di area tersebut sejak ketegangan di area perbatasan kedua negara dimulai tahun lalu.

Jumlah korban berangsur-angsur meningkat di saat paramedis mengeluarkan lebih banyak mayat dari reruntuhan di Aito, sebuah desa di distrik Zgharta yang mayoritasnya beragama Kristen.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa Israel menargetkan sebuah "apartemen tempat tinggal" di desa Aito.

Sejauh ini, serangan Israel sebagian besarnya terkonsentrasi di Lebanon selatan, wilayah Beqaa, dan pinggiran selatan Beirut, benteng utama Hizbullah.

Seorang fotografer media AFP di lokasi serangan mengatakan bahwa gempuran Israel telah meratakan sebuah bangunan tempat tinggal di pintu masuk desa.

Potongan-potongan tubuh terlihat berserakan di reruntuhan, dengan relawan Palang Merah Lebanon mencari korban selamat. Di waktu bersamaan, beberapa ambulans mengevakuasi para korban luka.

Tentara Lebanon telah memberlakukan blokade keamanan di daerah tersebut, di mana serangan Israel juga memicu kebakaran.

Sabtu lalu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan Israel di Deir Billa, di distrik Batroun utara, yang juga merupakan kali pertama terkena serangan sejak tahun lalu.

Setelah hampir setahun terjadi baku tembak lintas batas antara kelompok Hizbullah di Lebanon dan Israel atas perang Gaza, Israel meluncurkan kampanye udara intens pada 23 September.

Kampanye itu dilakukan beberapa hari setelah ribuan alat pager dan walkie-talkie, terutama di tangan anggota Hizbullah, diledakkan dari jarak jauh. Peristiwa itu menelan banyak korban jiwa dan luka.

Lebih dari 2.300 orang telah tewas sejak pertempuran dimulai lebih dari setahun lalu, termasuk pejuang Hizbullah dan warga sipil Lebanon.

Baca juga:  Tank Merkava Dikerahkan untuk Hantam Gerbang Markas UNIFIL

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)