Istana Sebut Presiden Prabowo Enggan Terburu-buru Bentuk Danantara

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. Foto: Metrotvnews.com/Kautsar Widya Prabowo

Istana Sebut Presiden Prabowo Enggan Terburu-buru Bentuk Danantara

Kautsar Widya Prabowo • 7 November 2024 16:16

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto enggan terburu-buru membentuk badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Prabowo ingin proses pembentukan badan tersebut benar-benar matang.

"Prosesnya harus ditempuh dulu, jadi enggak boleh buru-buru kata Bapak Presiden. Jadi ya kita harus tempuh dulu prosesnya dengan hati-hati," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.

Hasan mengatakan persiapan yang matang akan menentukan hasil yang baik. Makanya, Kepala Negara tidak ingin badan besar itu dibentuk secara terburu-buru.

Nantinya, kata Hasan, Danantara akan serupa Temasek, sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura. Ia menyebut badan ini nantinya menjadi sebuah superholding.

"Badan tertentu, nanti itu superholding, itu akan menjadi semacam Temasek atau GIC yang dimiliki oleh Singapura," terang Hasan.
 

Baca juga: Superholding Danantara Bentukan Prabowo Dinilai Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Danantara Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan badan ini bakal mengelola investasi-investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Danantara akan fokus pada pengelolaan investasi, berbeda dengan tugas dan fungsi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Artinya yang pertama nanti ada konsolidasi dulu, sekarang berdiri dulu, dibuat UU-nya dulu, baru nanti ada end state-nya. Jadi nanti akan diskusi dengan kementerian terkait untuk bagaimana nanti lembaga ini harus diwujudkan," ungkap Muliaman Hadad di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 22 Oktober 2024.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)