Penyelundupan Manusia Dibongkar di Aceh Selatan, 3 Rohingya Tewas

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto. Dokumentasi/ Istimewa

Penyelundupan Manusia Dibongkar di Aceh Selatan, 3 Rohingya Tewas

Fajri Fatmawati • 22 October 2024 16:10

Banda Aceh: Tim gabungan Polda Aceh mengungkap kasus perdagangan manusia terhadap 150 etnis Rohingya di perairan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. Tiga di antara mereka ditemukan meninggal saat kapal yang ditumpangi terombang-ambing di laut.

Penemuan tragis ini bermula dari laporan masyarakat terkait adanya kapal yang terdampar pada Kamis, 17 Oktober 2024. Setelah dilakukan evakuasi, diketahui bahwa kapal tersebut mengangkut ratusan pengungsi Rohingya yang dalam kondisi memprihatinkan.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan para korban diduga berangkat dari Cox's Bazar, Bangladesh, pada awal Oktober lalu dengan tujuan Malaysia. Namun kapal yang mereka tumpangi terombang-ambing di tengah laut selama beberapa hari sebelum akhirnya ditemukan di perairan Aceh Selatan.

"Kami menduga ini murni kasus perdagangan manusia. Para pelaku memanfaatkan situasi sulit para pengungsi Rohingya untuk mendapatkan keuntungan pribadi," kata Joko saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Oktober 2024.

Pihaknya menerangkan dari hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa para pelaku telah membeli kapal nelayan KM Bintang Raseuki untuk melancarkan aksinya. Kapal tersebut kemudian digunakan untuk menjemput para pengungsi Rohingya di tengah laut dan membawanya ke Aceh Selatan.

"Tiga orang tersangka telah berhasil ditangkap, sementara delapan lainnya masih dalam pengejaran. Para tersangka dijerat dengan pasal perdagangan orang dengan ancaman hukuman berat," jelasnya.

Ketiga pria yang ditangkap adalah F (35), I (32) dan A (33). Mereka diciduk di Pakpak Barat, Sumatera Utara pada Jumat, 18 Oktober 2024 sore.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)