Presiden Gen Z Rian Fahardhi. (tangkapan layar) 
                                                
                    Candra Yuri Nuralam • 26 October 2024 19:24 
                
                
                    
                        Jakarta: Gebrakan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam memberantas judi online (judol) ditunggu. Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan perintah untuk memerangi gim haram tersebut.
“Ibu Meutya Hafid sih di Kementerian Komunikasi dan Digital yang kemarin tegas soal judol juga tuh, jadi, ya kita tunggu saja,” kata Presiden Gen Z Rian Fahardhi dalam acara News Maker by Medcom.id dengan tema ‘Presiden Prabowo dan Raffi Ahmad di Mata ‘Presiden Gen Z’’ pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Rian meminta pemberantasan judol dimasifkan Meutya selama menjabat. Sebab, dampak negatif yang serius sangat dirasakan oleh masyarakat.
“Bagaimana dia akhirnya serius untuk melawan hal-hal yang merusak generasi kita tuh dari dalam, salah satunya memberantas judol atau mungkin,” ucap Rian.
Selain itu, Meutya juga diminta untuk memikirkan solusi atas masalah negatif atas kecanduan media sosial (medsos) di kalangan masyarakat. Menteri Komunikasi dan Digital itu diharap bisa membuat kebijakan mujarab untuk menyegah adanya sifat ketergantungan dengan medsos.
“Jadi, kalau bisa ada kebijakan yang memang secara khusus itu dibuat untuk, bukan hanya membatasi, tapi, sedikit memberikan sebuah bukan hanya sekadar edukasi juga, tapi, kepada generasi muda kita agar tidak terlampau kecanduan dengan sosial media atau digitalisasi hari ini,” ucap Rian.
Rian mengamini ada dampak positif dari penggunaan medsos. Sebagian masyarakat bahkan menjadikan wadah itu untuk mencari uang.
Namun, ada dampak negatif dari penggunaan medsos yang berlebih, terutama, untuk anak muda. Kebanyakan dari mereka bahkan prestasinya sampai menurun.
“Ya mungkin umur-umur yang remaja itu bisa dibatasi penggunaan sosial medianya, karena dampaknya ini luar biasa besar, ngaruh ke prestasi pasti, ngaruh ke produktivitas pasti karena ada gangguan seperti distraksi,” ucap Rian.
Rian meminta permintaannya itu tidak diabaikan. Negara harus hadir menyegah kecanduan media sosial atau judol terjadi di kalangan masyarakat.
“Rian pengen, concern, siapapun yang nanti bisa fokus di bidang ini, itu bisa dimaksimalkan dengan baik sih, terutama soal bagaimana menjaga kewarasan kita di era digitalisasi hari ini,” tutur Rian.