Ilustrasi. Foto: dok MI.
Media Indonesia • 20 June 2024 21:26
Jakarta: Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo menilai keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,25 persen pada Juni 2024, sebagai sikap hati-hati menjaga stabilitas makroekonomi, termasuk nilai tukar (kurs) rupiah. Kurs rupiah terus melemah di kisaran Rp16.450 per dolar Amerika Serikat (AS).
"Dengan mempertahankan suku bunga acuan, ini menunjukkan kehati-hatian dan keseimbangan dalam menjaga stabilitas makroekonomi," ujar Arianto kepada Media Indonesia, Kamis, 20 Juni 2024.
Selain mendukung stabilitas rupiah, mempertahankan suku bunga acuan dianggap dapat menarik kembali aliran modal asing, serta dapat meredam inflasi tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
"Dengan suku bunga yang tinggi membantu mengendalikan inflasi dengan memperlambat pertumbuhan uang beredar," terang dia.
Baca juga: Jokowi Panggil KSSK Sikapi Melemahnya Rupiah |