Presiden Joko Widodo membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024 di Solo. Metrotvnews.com/ Triawati
Triawati Prihatsari • 19 September 2024 18:49
Solo: Presiden Joko Widodo membuka Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII dan Seminar Nasional 2024, Kamis, 19 September 2024, di Hotel Alila Solo. Dalam sambutannya, Jokowi mengarahkan ISEI untuk fokus membuka peluang kerja.
"Dunia saat ini menghadapi sebuah gejolak ketidakpastian yang tidak mudah. Semua negara mengalaminya, termasuk kita. Bahkan negara-negara maju kita lihat banyak yang masuk ke jurang resesi. Yang terakhir, kita tahu bahwa 96 negara sudah menjadi pasiennya IMF, ini juga sebuah angka yang saya rasa sangat mengerikan. Oleh sebab itu kita harus fokus dalam kerja mengelola ekonomi kita," ujarnya.
Dalam hal ini, lanjutnya, fokus kerja yakni fokus kepada pasar kerja. Pasalnya, ke depan terlalu sedikit peluang kerja yang tersedia. Sebaliknya, akan sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan.
"Kalau saya sekarang maupun ke depan kita harus fokus kepada pasar kerja. Karena ke depan terlalu sedikit peluang kerja dan sangat banyak tenaga kerja yang membutuhkan. Ini yang harus kita hindari sehingga menurut saya jangan sampai kita terlalu larut dengan situasi global meskipun kita ikuti," bebernya.
Jokowi juga meminta agar tidak terbawa skenario ekonomi global dengan mengesampingkan data dan dengan perhitungan yang cermat. Sebab Indonesia pada tahun 2030-an nanti mendapatkan bonus demografi bisa menjadi sebuah kekuatan tapi juga bisa menjadi beban.
"Inilah tantangan paling besar yang akan melompatkan kita menjadi negara maju atau tidak. Sehingga bonus demografi ini membutuhkan pembukaan kesempatan kerja yang sebesar-besarnya," ungkapnya.
Diketahui, ekonomi Indonesia yang tumbuh di angka kurang lebih 5,1 merupakan hal yang patut disyukuri karena ekonomi global hanya tumbuh sekitar 2,6 hingga 2,7 dan hampir semua negara memperketat kebijakan moneternya agar inflasi tidak semakin naik.