Musyawarah Luar Biasa NU Bakal Digelar usai Pelantikan Presiden Baru

KH. Imam Jazuli saat menerima kunjungan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni.

Musyawarah Luar Biasa NU Bakal Digelar usai Pelantikan Presiden Baru

Ahmad Rofahan • 20 September 2024 12:33

Cirebon: Walaupun terjadi penolakan oleh sejumlah kalangan NU, agenda Muktamar Luar Biasa (MLB) NU akan tetap dilaksanakan di Kabupaten Cirebon.  Ketua Steering Committee (SC) MLB NU sekaligus Pengasuh Ponpes Bina Insan Mulia (BIMA) Kabupaten Cirebon, KH Imam Jazuli mengatakan, pelaksanaan MLB NU, tidak akan bebarengan dengan Pilkada dan dilaksanakan seusai pergantian presiden. 

Hal tersebut disampaikan Imam, saat menerima kunjungan Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni di kediamannya, Kamis 19 September 2024, kemarin.  "Rencananya dilaksanakan setelah pergantian presiden, saat transisi pemerintahan," ujar Imam. 

Menurut Imam, kedatangan Kapolresta Cirebon ke kediamannya itu, salah satunya membahas tentang rencana pelaksanaan MLB NU, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Cirebon. Imam menyampaikan pertemuan dengan Kapolresta berjalan dalam suasana penuh keakraban dan membahas berbagai isu penting, baik lokal maupun nasional. 

"Salah satunya juga, membahas tentang kondusivitas Kabupaten Cirebon menjelang Pilkada," kata Imam. 
 

Baca: Tolak Musyawarah Luar Biasa, PCNU Kabupaten Cirebon Datangi Mapolresta

Poin penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yaitu terkait kondusivitas jelang Pilkada. Kapolresta Cirebon meminta untuk mempertimbangkan waktu pelaksanaan, agar tidak bersinggungan dengan Pilkada, demi menjaga stabilitas keamanan daerah. 

"Saya sependapat dengan Bu Kapolres. Kami akan menyesuaikan jadwal, agar tidak berdekatan dengan Pilkada," kata Imam. 

Imam menambahkan, Kapolresta Cirebon  menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Cirebon selama masa Pilkada dan kegiatan-kegiatan besar lainnya, termasuk MLB NU.  

Saat ini ujar Imam, pihaknya fokus pada konsolidasi dengan berbagai pihak untuk mematangkan persiapan MLB, serta memastikan pelaksanaan MLB NU berjalan lebih baik dari Muktamar sebelumnya. 

"Baik dari segi manajemen transportasi, akomodasi, maupun pelayanan kepada para peserta," ujar Imam. 

Terkait adanya sebagian pihak yang menolak MLB NU, termasuk PCNU Kabupaten Cirebon, Kiai Imam Jazuli menilai hal tersebut sebagai dinamika yang wajar dalam organisasi. Menurutnya, setelah pergantian presiden, pihaknya akan mengajak semua pihak yang berseberangan untuk duduk bersama dalam suasana kekeluargaan. 

"Insyaallah, semua akan baik-baik saja. Di NU, perbedaan pendapat itu biasa," ujarnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)