Apple. Foto: Unsplash
Medcom • 16 November 2024 21:31
Jakarta: Komisi XI DPR mengecam ketidakseimbangan kontribusi Apple terhadap perekonomian Indonesia. Meski meraih pendapatan lebih dari Rp30 triliun di Indonesia, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini belum memenuhi total komitmen investasinya.
Berdasarkan audit, Apple harus memenuhi kurang lebih sebesar Rp300 miliar lagi dari total komitmen investasinya yaitu Rp1,7 triliun. Angka itu jauh dari proporsional untuk mendukung perkembangan ekonomi nasional.
“Ini bukan hanya soal angka, tapi soal keadilan. Dengan pendapatan sebesar itu, Apple seharusnya memberikan kontribusi nyata yang sebanding untuk mendukung pembangunan ekosistem teknologi dan digital di Indonesia,” tegas Wakil Ketua Komisi XI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Hanif Dhakiri di Jakarta, Sabtu, 16 November 2024.
Hanif menilai kontribusi Apple yang minim menunjukkan lemahnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap negara tempat mereka meraup keuntungan besar. Pemerintah diminta lebih tegas dengan memanggil Apple secara resmi untuk memberikan penjelasan mengenai ketimpangan ini.
Baca juga: Ini Alasan Kemenperin Larang Penjualan iPhone 16 di Indonesia |