Ilustrasi. Foto: MI/Andri Widiyanto
Husen Miftahudin • 1 November 2024 09:57
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang akhir pekan ini berada di posisi 7.574,01. Hingga pukul 09.27 WIB, IHSG langsung ambruk ke level 7.529,28 atau turun sebanyak 44,73 poin setara 0,59 persen.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak sideways (mendatar) cenderung melemah menunggu data inflasi Indonesia dan unemployment Amerika Serikat (AS) hari ini.
"Support IHSG di level 7.475-7.520. Resist IHSG di level 7.600-7.630," ungkap Fanny dikutip dari laporan riset hariannya, Jumat, 1 November 2024.
Adapun, IHSG Bursa Efek Indonesia kemarin ditutup naik tipis 0,06 persen dan disertai dengan net sell asing Rp85 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBCA, ASII, BBNI, dan BRMS.
Sementara saham AS anjlok pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena Wall Street menyerap hasil kuartalan yang mengecewakan dari perusahaan teknologi besar dan mengantisipasi laporan pendapatan tambahan.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 378,08 poin, atau 0,90 persen, menjadi 41.763,46. Indeks S&P 500 turun 108,22 poin, atau 1,86 persen, menjadi 5.705,45. Indeks Nasdaq Composite turun 512,78 poin, atau 2,76 persen, menjadi 18.095,15.
Baca juga: Wall Street Tergelincir |