Wall Street Tergelincir

Ilustrasi pergerakan indeks saham di Wall Street. Foto: Freepik.

Wall Street Tergelincir

Husen Miftahudin • 1 November 2024 08:42

New York: Ketiga indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), setelah Microsoft dan Meta Platforms menyoroti meningkatnya biaya kecerdasan buatan yang dapat memengaruhi pendapatan mereka, sehingga mengekang antusiasme terhadap perusahaan-perusahaan besar yang telah memicu reli pasar tahun ini.

Mengutip data Yahoo Finance, Jumat, 1 November 2024, indeks Dow Jones Industrial Average turun 378,08 poin, atau 0,90 persen, menjadi 41.763,46. S&P 500 turun 108,22 poin, atau 1,86 persen, menjadi 5.705,45 dan Nasdaq Composite turun 512,78 poin, atau 2,76 persen, menjadi 18.095,15.

Adapun saham Meta Platforms milik Facebook turun 4,1 persen dan Microsoft turun 6,0 persen, meskipun kedua perusahaan mengalahkan estimasi laba dalam hasil yang dilaporkan setelah bel pada Rabu.


(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)

Di antara perusahaan teknologi megacap Magnificent Seven lainnya, Amazon.com dan Apple melaporkan hasil kuartalan setelah pasar tutup. Amazon mengalahkan estimasi pendapatan, didorong oleh pertumbuhan yang kuat dalam unit layanan cloud-nya. Apple juga mengalahkan ekspektasi pendapatan dan laba seiring dengan pertumbuhan penjualan iPhone.

Microsoft dan Meta sama-sama mengatakan biaya modal meningkat karena investasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang dapat mengurangi profitabilitas.
 

Baca juga: Setelah Melemah Enam Hari, IHSG Berhasil Menguat
 

Inflasi PCE AS naik 0,2% jadi 2,7%


Sementara itu, indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi, metrik inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,2 persen pada September, sesuai dengan ekspektasi para ekonom. Namun, angka inti adalah 2,7 persen dari tahun ke tahun, sedikit di atas perkiraan 2,6 persen, sementara belanja konsumen meningkat sedikit lebih dari yang diharapkan.

Setelah data tersebut, para pedagang tetap bertaruh untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Fed pada 6-7 November.

Saat ini investor bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas dalam beberapa minggu ke depan dari hasil laporan kinerja keuangan perusahaan dan pemilihan presiden AS 5 November diikuti oleh pertemuan penetapan kebijakan Fed. 

Adapun saham yang turun jumlahnya lebih banyak daripada yang naik dengan rasio 2,66 banding 1 di NYSE. Ada 106 titik tertinggi baru dan 97 titik terendah baru di NYSE.

S&P 500 mencatat 24 titik tertinggi baru 52 minggu dan sembilan titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 59 titik tertinggi baru dan 159 titik terendah baru.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)