Kapal penyebrangan bersandar di pelabuhan Kartini Jepara. Medcom.id/ Rhobi Shani.
Rhobi Shani • 10 December 2024 13:45
Jepara: Gelombang tinggi yang melanda perairan Jepara membuat penyebrangan Jepara-Karimunjawa atau sebaliknya harus ditutup sementara. Dua kapal penyebrangan pun gagal berlayar.
Dalam surat pengumuman dari pihak Kapal Motor Cepat (KMC) Express Bahari, penutupan pelayaran diumumkan pada Senin, 9 Desember 2024. KMC Express Bahari 8F gagal berlayar akibat kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk berlayar. Sebelumnya, pada Jumat, 6 Desember 2024 sempat dilakukan pembatalan pelayaran, namun pada Sabtu-Minggu 7-8 Desember 2024 telah dibuka kembali pelayanan.
Sementara pihak ASDP yang mengelola Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai turut mengeluarkan pengumuman tidak dapat berlayar dari 9-10 Desember 2024 akibat cuaca buruk. Pelayaran akan dilakukan apabila cuaca membaik.
"Sejak Senin kemarin kami sudah tidak berlayar karena cuaca kurang bersahabat. Hari ini yang seharusnya jam 09:00 berlayar juga ditutup untuk penyebrangan," kata Manajer Express Bahari Jepara, Jefri Putra, Selasa, 10 Desember 2024.
Pembatalan ini setelah menerima informasi dari Badan Meteolorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa tinggi gelombang mencapai 1,25-2,5 meter. Tak ayal penyebrangan pun harus ditutup. "Kita masih terus menunggu update dari BMKG dan juga Syahbandar apakah ada izin berlayar melihat kondisi cuaca seperti ini," kata dia.
Baca: Gelombang Tinggi dan Rob Melumpuhkan Pelayaran di Pantura Jawa Tengah |