Industri Kopi Indonesia Punya Prospek Menjanjikan

Ilustrasi, kedai kopi modern. Foto: dok Fore Coffee.

Industri Kopi Indonesia Punya Prospek Menjanjikan

Husen Miftahudin • 10 December 2024 10:33

Jakarta: Sebagai salah satu produsen utama kopi di dunia, industri kopi di Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan dan memiliki peluang yang sangat besar untuk terus ditingkatkan.

Berdasarkan laporan dari United States Department of Agriculture (USDA), konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2024/2025 diproyeksikan akan meningkat menjadi 4,8 juta kantong.

Angka ini meningkat drastis jika dibandingkan 4,45 juta kantong pada periode 2020/2021. Adapun, satu kantong kopi setara dengan 60 kilogram (kg).

Menurut USDA, peningkatan konsumsi ini didorong oleh stabilitas ekonomi yang terus membaik, terutama di sektor makanan dan minuman, perhotelan, serta sektor terkait lainnya yang mendukung pertumbuhan konsumsi kopi.

Sementara pangsa pasar kedai kopi Indonesia diperkirakan akan mencapai USD2,1 miliar, dengan pertumbuhan CAGR sekitar 10 persen dalam beberapa tahun ke depan.

Meski demikian, Indonesia juga masih menghadapi tantangan. Saat ini, Indonesia menempati peringkat di bawah Filipina dengan rasio lebih dari 27.800 orang per kedai kopi.

Selain itu, konsumsi kopi per kapita Indonesia masih tergolong rendah, hanya 1,0 kg per tahun, menempatkannya di urutan kedua terendah di dunia.

Sebagai perbandingan, data dari Redseer Analysis (2023) mencatat konsumsi kopi per kapita negara seperti Finlandia mencapai 12 kg per kapita atau Amerika Serikat (AS) sebesar 5,0 kg per kapita pada 2023.

"Ini menunjukkan kesenjangan besar yang dapat diisi dan dimanfaatkan oleh penjual," ungkap CEO Fore Coffee Vico Lomar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.
 

Baca juga: Indonesia Dinilai Pasar Strategis bagi Kopi Premium
 

Fore Coffee ambil peran kunci


Fore Coffee, perusahaan F&B coffee chain premium affordable terkemuka di Indonesia, pun melihat potensi besar industri kopi tersebut dengan membuka gerai kopi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga September 2024, Fore Coffee berhasil membangun jaringan gerai sebanyak 216 yang tersebar di 43 kota di Indonesia.

Vico mengatakan, Fore Coffee berkontribusi meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia dengan berbagai inovasi dan strategi, mulai dari menu kopi hingga layanan konsumen secara online. Sebagai informasi, aplikasi Fore Coffee telah diunduh jutaan pengguna sejak diluncurkan pada 2018.

Kehadiran aplikasi Fore Coffee tersebut sejalan dengan ide dan hipotesis dari para pendirinya, Willson Cuaca dari East Ventures serta Robin Boe dan Jhoni Kusno dari Otten Coffee, mengenai pola konsumsi masyarakat yang telah terbiasa mendapatkan makanan dan minuman yang diinginkan secara cepat, berkat perkembangan ekosistem teknologi di Indonesia.

"Aplikasi Fore Coffee tidak hanya mempermudah konsumen untuk membeli kopi, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif bagi setiap penggunanya. Sejak berdiri, Fore Coffee mendedikasikan bisnisnya untuk menyebarkan potensi dan budaya kopi Indonesia," jelas Vico.


(Ilustrasi kopi. Foto: dok MI)

Tak hanya berkontribusi dalam mengembangkan industri kopi di Indonesia, Fore Coffee juga telah mengharumkan nama tanah air dengan cara berekspansi ke Singapura sejak 9 November 2023 dengan membuka gerai pertama di Bugis Junction. Langkah strategis tersebut sejalan dengan ambisi dan komitmen Fore Coffee untuk membawa kopi terbaik Indonesia ke sejumlah negara.

Ambisi Fore Coffee untuk mengenalkan kopi Indonesia ke luar negeri juga dibarengi dengan komitmen keberlanjutan atau sustainability sesuai dengan tren dunia. Untuk itu, Fore Coffee juga mengedepankan aspek ramah lingkungan dalam operasional bisnisnya. Salah satu inisiatif yang diambil adalah pengelolaan bisnis yang peduli terhadap dampak lingkungan, baik dari segi produksi maupun kemasan.

"Hal itu sejalan dengan nama perusahaan kami 'Fore' berasal dari kata 'Forest' yang artinya hutan, di mana losonya adalah dapat tumbuh cepat, kuat,tinggi, sambil tetap menciptakan kehidupan bagi lingkungannya. Kami berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan melalui langkah-langkah yang lebih berkelanjutan," jelas Vico.

Menurut dia, dalam menghadapi tren konsumsi kopi yang terus berkembang, praktik keberlanjutan menjadi kunci utama dalam menjaga keberhasilan jangka panjang bagi industri kopi Indonesia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)