Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan
Annisa Ayu Artanti • 18 October 2023 15:10
Beijing: Pemerintah mengajak para produsen kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tiongkok untuk memproduksi kendaraan listrik di Indonesia.
Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat bertemu Direktur Finansial NIO Steven Weng dan Wakil Presiden China Railway Rolling Stock Corporation-Electric Vehicle (CRRC EV) Zang Wei. Menurutnya Indonesia punya komitmen kuat dalam pengembangan ekosistem EV di dalam negeri untuk mewujudkan net zero emission dan percepatan dekarbonisasi.
"Indonesia berkomitmen kuat dalam mengembangkan ekosistem EV. Untuk itu, kami bertemu dengan produsen EV Tiongkok dan menjajaki berbagai kemungkinan," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Oktober 2023.
Baca juga: Ambisi Kendaraan Listrik Indonesia Bisa Menular ke Asia Tenggara
Karpet merah untuk perusahaan Tiongkok
Dalam pertemuan itu, pria yang hangat disapa Zulhas itu juga memberikan karpet merah jika kedua perusahaan itu mau berinvestasi ke Indonesia.
"Kami tawarkan untuk memfasilitasi investasi NIO dan CRRC EV di Indonesia. Kondisi politik Indonesia yang stabil, ekonomi yang terus tumbuh, dan berbagai insentif yang disediakan menciptakan momentum yang tepat untuk perusahaan EV dalam mengembangkan bisnis mereka di Indonesia," ucap Zulhas.
NIO dan CRRC EV menyambut baik tawaran Mendag Zulkifli Hasan dan melihat potensi untuk berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem EV di Indonesia. Para produsen EV Tiongkok berharap dapat menemukan mitra lokal yang tepat untuk ekspansi bisnis mereka.
Zulhas berharap, investasi EV oleh Tiongkok dapat menjadi motor penggerak perkembangan industri kendaraan listrik dalam negeri.
"Kehadiran produsen EV asal Tiongkok diharapkan dapat berdampak positif bagi pengembangan industri EV di Indonesia. Saya kembali menegaskan ini adalah saat yang tepat bagi perusahaan EV Tiongkok untuk mulai berinvestasi di Indonesia,” ucap Zulhas.