Warga Gaza dihadapkan pada kehancuran akibat serangan Israel. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 23 October 2023 16:37
Gaza: Serangan Israel di Gaza semalam dan Senin pagi telah menewaskan sedikitnya 70 orang. Hal tersebut disampaikan oleh para pejabat Hamas, sementara militer Negeri Yahudi mengatakan pihaknya telah menyerang sekitar 320 sasaran di daerah kantung Palestina dalam 24 jam.
Kantor media pemerintah yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "lebih dari 60 orang menjadi martir dalam serangan (Israel)" pada Minggu 22 Oktober 2023 malam, termasuk 17 orang tewas dalam satu serangan yang menghantam sebuah rumah di Jabaliya, di Gaza bagian utara.
“Setidaknya 10 orang lainnya tewas dalam serangan baru pada Senin pagi,” kata kantor media Hamas dalam pernyataan terpisah, seperti dikutip AFP.
“Sehingga total korban jiwa sejak Minggu malam menjadi sedikitnya 70 orang tewas,” imbuh pernyataan itu.
Sementara militer Israel mengatakan pada Senin 23 Oktober bahwa pihaknya telah mencapai “lebih dari 320 sasaran militer di Jalur Gaza” selama 24 jam terakhir.
“Sasaran teror yang diserang termasuk terowongan yang berisi teroris Hamas, puluhan pusat komando operasional dan teroris Jihad Islam, kompleks militer, dan pos pengamatan,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
Selama lebih dari dua minggu, Israel telah menyerang wilayah Palestina yang dikuasai Hamas dengan serangan udara, menyusul serangan lintas batas yang dilancarkan oleh kelompok bersenjata tersebut pada 7 Oktober.
Menurut angka resmi, ekerasan tersebut telah menyebabkan sedikitnya 1.400 orang tewas di Israel.
Pengeboman tersebut telah menewaskan lebih dari 4.650 warga Palestina, sebagian besar warga sipil termasuk setidaknya 1.873 anak-anak. Adapun data pemerintah menyebutkan, antara 200 dan 300 orang tewas setiap hari di wilayah yang terkepung.
Di tengah kampanye tersebut, puluhan ribu tentara Israel berkumpul di sepanjang perbatasan daerah kantong tersebut untuk melakukan invasi darat yang sangat diantisipasi.
Militer mengatakan pada Minggu bahwa seorang tentara tewas dan tiga lainnya terluka dalam operasi tank di Gaza.
Israel telah memperingatkan lebih dari satu juta penduduk di Gaza utara untuk pindah ke selatan demi keselamatan mereka, dan PBB mengatakan lebih dari separuh dari 2,4 juta penduduk wilayah tersebut kini mengungsi.
Ratusan ribu warga sipil diyakini masih tinggal di dan sekitar Kota Gaza di utara, tidak mau atau tidak bisa meninggalkan wilayah tersebut.