Aktivis Israel Tuduh Hamas Paksa Sandera Tersenyum dan Lambaikan Tangan

Gaza: Video yang memperlihatkan sandera Israel melambaikan tangan ke pejuang Hamas ramai beredar di tengah gencatan senjata. Aktivis pro-Israel, Hen Mazzig menyebut video tersebut menjijikan.

Mereka yang pro-Israel mengatakan, video tersebut propaganda Hamas. Kata mereka, Hamas sengaja memaksa para sandera tersenyum dan terus melambaikan tangan ke arah mereka.

Di video tersebut terlihat warga Israel tersenyum dan melambaikan tangan sebelum mereka dibawa pergi oleh van putih milik Komite Palang Merah.

"Selamat tinggal Noam," kata salah satu anggota Hamas. Noam Or berusia 17 tahun dibebaskan bersama dengan saudara perempuannya, Alma.

Menurut Jerusalem Post, Minggu, 26 November 2023, Hamas membunuh ibu mereka, Yonat dan terus menahan ayah mereka, Dror.

"Tidak jelas apakah, atau bagaimana, para sandera dipaksa dalam pembuatan video tersebut, namun pada satu titik seorang anggota Hamas dengan suara menginstruksikan dua sandera, Sharon Avigdori, 52, dan putrinya Noam, 12, untuk terus melambai," kata Jerusalem Post.

Pada hari pertama gencatan senjata, Hamas membebaskan 24 dari sekitar 240 sandera yang disandera pada serangan 7 Oktober. Israel telah membebaskan 39 warga Palestina dari penjara. Mereka yang dibebaskan di Gaza adalah 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan satu warga Filipina.
 
Secara keseluruhan, Hamas akan membebaskan sedikitnya 50 sandera Israel, dan Israel 150 tahanan Palestina, selama gencatan senjata empat hari – semuanya perempuan dan anak di bawah umur.
 
Israel mengatakan gencatan senjata dapat diperpanjang satu hari ekstra untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan – sesuatu yang diharapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan terjadi.