Klaten Dibayangi Potensi Bencana Banjir dan Longsor

Ilustrasi

Klaten Dibayangi Potensi Bencana Banjir dan Longsor

Media Indonesia • 26 November 2023 21:43

Klaten: Bencana banjir dan tanah longsor merupakan ancaman di musim hujan yang perlu diwaspadai. Kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi sebagai upaya mitigasi bencana.

"Memasuki musim hujan ini saya minta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi," kata Syahruna, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Klaten, Sabtu, 25 November 2023.

Kesiapsiagaan menghadapi bencana di musim hujan, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung adalah sebagai upaya untuk mengurangi risiko bencana.

Kabupaten Klaten, menurut Syahruna, merupakan daerah rawan bencana banjir, tanah bergerak dan longsor, angin puting beliung, gempa, dan erupsi Gunung Merapi.

Guna mengantisipasi dan kesiapsiagaan bencana, Sekda Klaten pun telah menerbitkan SE No B/010.2/1361/32 tentang kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi.

"Ancaman banjir di musim hujan yang perlu diwaspadai, terutama masyarakat yang tinggal di daerah aliran Sungai Dengkeng, anak Sungai Bengawan Solo" jelasnya.

Banjir Sungai Dengkeng mengancam beberapa wilayah kecamatan, antara lain Kecamatan Gantiwarno, Wedi, Bayat, Cawas, Trucuk, Juwiring, dan Kecamatan Wonosari.

Sungai Dengkeng berpotensi banjir di musim hujan karena tanggul sungai di beberapa titik kritis, sedimentasi tinggi, dan pintu air tidak berfungsi optimal.

Kemudian, ancaman tanah longsor yang perlu diantisipasi atau diwaspadai terutama di daerah penambangan tanah urug pembangunan jalan tol, seperti di Wedi dan Bayat.

"Menghadapi bencana di musim hujan, BPBD Klaten telah menyiapkan logistik jika terjadi banjir, seperti beronjong kawat, karung pasir, dan perahu karet," jelas Syaruna.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)