Masa Darurat Kekeringan di Bantul Diperpanjang hingga Akhir Desember

Ilustrasi. (Foto: Istimewa/BPBD Kabupaten Demak)

Masa Darurat Kekeringan di Bantul Diperpanjang hingga Akhir Desember

Media Indonesia • 6 December 2023 12:04

Bantul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperpanjang masa Siaga Darurat Bencana Kekeringan hingga akhir Desember 2023. 

Sebelumnya, status Siaga Darurat Bencana Kekeringan ini diperpanjang beberapa kali dan terakhir, status tersebut berakhir pada 30 November 2023.

Komandan Pusdalops BPBD Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah, mengatakan, pertimbangan yang dikemukakan untuk memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan ini karena masih banyak warga yang memerlukan air bersih akibat kekeringan.

"Memang benar, mulai awal Desember ini sudah ada sebagian wilayah yang diguyur hujan, namun masih belum merata dan masih banyak yang mengalami kesulitan air bersih," kata Aka Luk Luk Firmansyah, Rabu, 6 Desember 2023.

Dikatakan, hujan yang sudah beberapa kali mengguyur sampai saat ini belum berpengaruh pada kenaikan muka air di sumur-sumur milik warga dan masih banyak sumber air yang kembali normal.

Dengan demikian, lanjutnya air hujan yang turun, belum banyak meresap ke dalam tanah dan kemudian 'mengisi' sumber-sumber air tanah. Kendati begitu, masih banyak yang memerlukan dropping air bersih.

Aka Luk Luk Firmansyah menambahkan, dengan perpanjangan Status Siaga Darurat Kekeringan, BPBD Kabupaten Bantul tetap bersiap dan bersiaga untuk mengirimkan air bersih kepada warga.

Catatan hingga 3 Desember, menurut dia, telah mendistribusikan air bersih dengan total volume 10.155.000 liter dengan rincian yang disalurkan BPBD Kabupaten Bantul sebanyak 632 tangki air bersih, Dinas Sosial/Tagana Kabupaten Bantul 344 tangki, PMI Kabupaten Bantul 630 tangki dan donasi masyarakat 225 tangki.

Menurut dia, tiap tangki air bersih berkapasitas 5000 liter. Sasarannya, lanjutnya, 11.679 KK atau 46.552 jiwa yang tersebar di 11 kapanewon (kecamatan) dan 25 kalurahan (desa). Penerima air bersih terbanyak, ujarnya, Kapanewon Dlingo (4.610.000 liter), Kapanewon Kasihan (1.535.000 liter) serta Kapanewon Pundong ( 1.075.000 liter).

"Sisanya didistribusikan di Kapanewon Banguntapan, Sedayu, Pajangan, Piyungan dan Pleret," jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)