Israel Kembali ‘Senggol’ Keanggotaan OECD Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu

Juru bicara Kemenlu RI Lalu Muhamad Iqbal. (Medcom.id)

Israel Kembali ‘Senggol’ Keanggotaan OECD Indonesia, Ini Tanggapan Kemenlu

Marcheilla Ariesta • 11 April 2024 23:54

Jakarta: Media Israel kembali memberitakan mengenai proses keanggotaan Indonesia di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Media Times of Israel dalam pemberitaannya menyebutkan, Indonesia sedang dalam perundingan normalisasi hubungan dengan Israel dengan imbalan bisa masuk keanggotaan OECD.

 

Terkait pemberitaan tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal memberikan tanggapan. Menurutnya, proses keanggotaan Indonesia akan memakan waktu cukup panjang.

 

“Roadmap keanggotaan menurut rencana akan di adopsi bulan Mei depan dan dalam roadmap itu banyak sekali hal yang harus dipersiapkan Indonesia,” terang Iqbal dalam pernyataannya, Kamis, 11 April 2024.

 

Ia mengatakan, waktu yang diperlukan setiap negara untuk menyelesaikan proses keanggotaan penuh di OECD berbeda-beda.

 

“Semua tergantung  kesiapan negara tersebut. Beberapa negara memerlukan waktu tiga tahun, beberapa lagi memerlukan lebih dari lima tahun,” ungkapnya.

 

Iqbal juga menjawab isu pembukaan hubungan diplomatik dengan Israel. Sekali lagi, Iqbal menegaskan, hingga saat ini tidak ada rencana Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

 

Terlebih, katanya, di tengah kekejaman Israel kepada masyarakat Gaza hampir tujuh bulan terakhir.

 

“Posisi Indonesia tidak berubah dan tetap kokoh mendukung kemerdekaan Palestina dalam kerangka two-state solution,” ujar Iqbal.

 

“Indonesia akan selalu konsisten, berada di garis terdepan membela hak-hak Bangsa Palestina,” pungkas mantan Duta Besar RI untuk Turki tersebut.

 

Baca juga: Gabung OECD, Kemenlu Tegaskan Tak Perlu Buka Hubungan dengan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)