Empat Tewas saat Israel Serang Lagi RS Al-Aqsa di Gaza

Warga berada di tenda darurat di area sebuah rumah sakit di Jalur Gaza. (EPA)

Empat Tewas saat Israel Serang Lagi RS Al-Aqsa di Gaza

Marcheilla Ariesta • 1 April 2024 13:45

Jenewa: Serangan udara Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa di Jalur Gaza pada Minggu kemarin menewaskan empat orang dan melukai 17 lainnya. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam mengungkapkannya dalam unggahan di media sosial X.

Serangan di rumah sakit Al-Aqsa disaksikan oleh tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikirim ke sana untuk menilai kebutuhan dan mengumpulkan inkubator di bagian utara Gaza, tulis Tedros. Militer Israel membantah bahwa rumah sakit tersebut dirusak.

"Sebuah tim WHO sedang menjalankan misi kemanusiaan di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza, ketika tenda tenda di dalam kompleks rumah sakit terkena serangan udara Israel hari ini," tulis Tedros, dilansir dari AFP, Senin, 1 April 2024, tanpa memberikan rincian mengenai para korban.

Dalam pesan yang diunggah di X, tentara Israel mengatakan salah satu pesawatnya menyerang pusat komando operasional Jihad Islam dan teroris yang ditempatkan di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa di daerah Deir al Balah.

"Setelah serangan tersebut, gedung rumah sakit Al-Aqsa tidak rusak dan fungsinya tidak terpengaruh," tambah militer Israel.

Tedros memperbarui seruannya agar pasien, profesional kesehatan, dan pekerja bantuan dilindungi selama konflik, dan agar serangan terhadap rumah sakit dihentikan.

"Kami kembali menyerukan perlindungan terhadap pasien, tenaga kesehatan, dan misi kemanusiaan," ucap Tedros.

"Serangan yang sedang berlangsung dan militerisasi rumah sakit harus dihentikan. Hukum humaniter internasional harus dihormati," sambung dia.

Baca juga:  Pasukan Israel Dilaporkan Mundur dari RS Al-Shifa Gaza

Tedros mendesak semua pihak yang berkonflik untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata.

Sejak serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober yang dilancarkan Hamas di Jalur Gaza, Israel mengatakan akan menghancurkan gerakan tersebut dan tanpa henti membom wilayah Palestina.

Terdapat 10 rumah sakit di Jalur Gaza yang masih berfungsi pada tingkat minimum, dibandingkan dengan 36 rumah sakit sebelum dimulainya perang, menurut WHO.

Selain serangan udara, terjadi juga pertempuran darat sengit di dalam dan sekitar rumah sakit di wilayah tersebut, di mana banyak warga Gaza yang melarikan diri dari kekerasan tersebut berlindung di dalam gedung.

Serangan Hamas pada 7 Oktober mengakibatkan sekitar 1.160 kematian di Israel, sebagian besar warga sipil. Serangan pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 32.782 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)