Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. (Medcom.id/Candra)
Candra Yuri Nuralam • 13 July 2024 12:30
Jakarta: Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap mengungkapkan ada nilai tambah yang dimiliki Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan sebagai calon pimpinan (capim). Pahala dinilai mengetahui seluk beluk kebutuhan di Lembaga Antirasuah.
“Tentu sebagai orang dalam KPK, setidaknya Pahala mempunyai nilai tambah karena menangani langsung pencegahan korupsi,” kata mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap kepada Medcom.id, Sabtu, 13 Juli 2024.
Yudi menjelaskan selama memenuhi syarat, Pahala berhak maju sebagai capim KPK. Tapi, panitia seleksi (pansel) juga jangan terbuai dengan posisi Pahala di KPK.
Pansel, lanjut dia, tetap harus menguji Pahala seperti dengan kandidat lainnya. Rekam jejak Pahala harus ditelusuri.
“Saya yakin tentu pansel tetap menelusuri rekam jejaknya selama di KPK, baik itu kerja maupun ketaatan terhadap aturan,” ucap Yudi.
Yudi juga mendorong pegawai KPK lainnya yang memenuhi syarat untuk mencalonkan diri. Sebab, kebutuhan instansi itu lebih diketahui pegawainya sendiri.
“Saya berharap internal KPK lainnya yang memenuhi syarat sesuai UU juga maju mendaftar sebagai capim agar kompetisi seleksi semakin ketat dan berkualitas, siapa pun yang terpilih,” ujar Yudi.
Baca Juga:
Pansel Harap Ada Lonjakan Pendaftaran Capim dan Cadewas KPK |