Kebijakan Pengenaan Bea Masuk Antidumping Perlu Dikaji Matang

Ilustrasi produk keramik. Foto: Shutterstock.

Kebijakan Pengenaan Bea Masuk Antidumping Perlu Dikaji Matang

Naufal Zuhdi • 16 July 2024 13:03

Jakarta: Industri menjadi sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sektor ini juga merupakan sektor yang perlu didorong oleh pemerintah apabila perekonomian Indonesia ingin mencapai negara dengan pendapatan tinggi di 2045.

Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang saat ini sedang dikaji oleh pemerintah, seperti kebijakan pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) terhadap industri keramik misalnya, harus dipikirkan secara matang-matang.

"Kita ingin sektor industri ini tumbuh, kita juga mendorong bagaimana sektor industri ini bisa mendapatkan kebijakan atau mendapatkan lingkungan yang baik. Untuk sektor industri tumbuh kita percaya perlu ada lingkungan industri yang baik dan disini kuncinya adalah kebijakan," ucap Direktur Kolaborasi Internasional Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Imadudin Abdullah di Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.

Kebijakan ini, sambung dia, kadang-kadang bisa memberikan dua dampak yang berbeda, satu sisi positif, dan satu sisi bisa menjadi negatif.

"Kita khawatir kalau misalnya tentu kebijakan ini diterapkan dan dengan pengenaan yang sangat tinggi, kita tentu khawatir ini akan memberikan dampak yang negatif terhadap sektor industri maupun konsumen di dalam negeri," imbuh Imadudin.
 

Baca juga: CEO DBS Yakin Donald Trump Bakal Berunding dengan Tiongkok
 

Impor tak berkurang, industri makin tersingkir


Berkaca di beberapa kasus di luar negeri, misalnya di Amerika Serikat yang mengenakan anti dumping terhadap produk dari Tiongkok, Imadudin menjelaskan impor negara 'Paman Sam' setelah pengenaan anti dumping tersebut bukannya berkurang tapi justru mengalami peningkatan.

"Secara umum secara garis besar ternyata kebijakan anti dumping kebijakan antidumping di konteks Amerika Serikat tidak memberikan dampak yang diharapkan impor bisa ditekan, sektor industri bisa tumbuh. Ternyata justru datanya menunjukkan sektor industri di Amerika Serikat itu dari sisi jumlah usahanya maupun tenaga kerjanya mengalami penurunan," ungkap dia.

Maka dari itu, Imadudin menegaskan apabila pemerintah saat ini ingin menerapkan kebijakan pengenaan BMAD, pemerintah harus mampu melihat kebijakan mana yang paling optimal serta mampu untuk mendorong sektor industri.

"Kita ingin industri keramik ini tidak 'jago kandang'. Jangan sampai kebijakan anti dumping ini membuat industri dalam negeri jadinya tetap jago kandang, sedangkan untuk ekspansi keluar misalnya kalau kita lihat negara-negara lain kaya India dan Vietnam sudah ekspansi luar biasa dan menjadi salah satu negara eksportir terbesar keramik di dunia," tutur Imadudin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)