Harga Emas Dunia Alami Koreksi

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Alami Koreksi

Arif Wicaksono • 22 April 2024 07:25

New York: Harga emas dunia mengalami koreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Setelah menembus level tertingginya, harga emas dunia terkoreksi karena sinyal pemangkasan suku bunga yang menurun dari awal tahun.
 

baca juga:

Harga Emas Dunia Lanjutkan Kenaikan


Melansir Investing, harga emas dunia acuan XAU/USD terkoreksi sebesar 0,23 persen ke level USD2.386 per ons pada pembukaan perdagangan Senin, 22 April 2024. Harga emas dunia sudah naik 20,65 persen dalam setahun.

Padahal, harga emas sempat berkonsolidasi di sekitar USD2.400 per ons untuk meraih rekor penutupan mingguan baru. Emas terus mendapatkan keuntungan dari ketidakpastian geopolitik seiring kekacauan yang terjadi di Timur Tengah.

Tanda-tanda momentum emas, setidaknya untuk saat ini, sedang melemah walaupun konflik di Timur Tengah tidak akan berhenti ketika Israel dan Iran saling melancarkan serangan militer.

Ketegangan masih belum mereda, namun setidaknya sudah stabil dapat menghilangkan beberapa permintaan safe haven terhadap emas, yang dapat memberikan fokus baru pada kebijakan moneter The Fed.

Investor emas dunia mengkaji pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell mengejutkan pasar dengan komentar singkatnya yang hawkish. Saat berbicara di sebuah acara di Washington, D.C., Powell mengatakan bank sentral kurang yakin akan kesiapannya menurunkan suku bunga.

Pemotongan suku bunga pada Juni pada dasarnya tidak mungkin dilakukan, dan pasar hanya melihat peluang 50/50 untuk penurunan suku bunga pada Juli.

Aksi profit taking

Hal ini membuat sebagian investor siap melakukan profit taking. Apalagi sentimen investor dari survei Bank of America Fund Manager menunjukkan emas berada dalam kondisi overbought (jenuh beli).

Selain itu emas juga merupakan aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding), sehingga dalam kondisi imbal hasil obligasi yang meningkat, emas bisa semakin mahal. Pasar emas global juga dihargai dalam dolar AS, sehingga semakin tinggi perdagangan greenback, maka semakin mahal harga emasnya.

Berhadapan dengan suku bunga tinggi, harga emas dunia naik karena investor kurang menaruh perhatian pada biaya peluang (opportunity cost) logam mulia karena mereka berupaya melindungi kekayaan dengan inflasi yang semakin mengurangi nilai tukar mata uang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)