Morgan Stanley dan HSBC Pangkas Lusinan Pekerjaan Investment Banker di Asia Pasifik

PHK. Foto: Unsplash.

Morgan Stanley dan HSBC Pangkas Lusinan Pekerjaan Investment Banker di Asia Pasifik

Arif Wicaksono • 18 April 2024 14:40

Sydney: Morgan Stanley dan HSBC dikabarkan memangkas lusinan pekerjaan perbankan investasi di Asia Pasifik minggu ini. Lesunya pasar di Tiongkok dan Hong Kong semakin membebani prospek bisnis mereka.

"Morgan Stanley memangkas setidaknya 50 pekerja perbankan investasi mulai minggu ini berdampak pada sekitar 13 persen dari 400 tenaga kerja perbankan investasi bank Wall Street di Asia," demikian menurut sumber, dilansir Channel News Asia (CNA), Kamis, 18 April 2024.

Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) pada unit bisnis perbankan investasi HSBC, yang menghasilkan sebagian besar pendapatan dan keuntungannya di Asia, diperkirakan akan menyebabkan hengkangnya sekitar 30 transaksi besar di wilayah tersebut minggu ini.

Semua sumber menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media. Morgan Stanley menolak mengomentari PHK tersebut. HSBC tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters pada Rabu. CNA telah menghubungi kedua bank untuk informasi lebih lanjut.

Pemangkasan tersebut merupakan yang terbesar bagi tim perbankan investasi kedua bank yang berfokus pada Tiongkok dan mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh bank-bank lain yang terkena dampak penurunan aktivitas pembuatan kesepakatan di Tiongkok di tengah perlambatan perekonomian.

Pengurangan staf akan semakin meningkat

Putaran baru pengurangan staf yang dimulai pada akhir tahun 2023 di daratan Tiongkok dan Hong Kong, pusat perbankan investasi regional utama bagi bank-bank Barat, akan semakin meningkat tahun ini. Negara-negara tujuan listing teratas bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok sedang menghadapi kekeringan dalam pembuatan kesepakatan dan menyusutnya valuasi.

Menurut data dari Deloitte, bursa saham Hong Kong menunjukkan 12 penawaran umum perdana (IPO) menghasilkan USD600,28 juta pada kuartal pertama, penurunan sebesar 30 persen tahun ke tahun dan yang terburuk sejak 2009.

"Dana yang diperoleh melalui IPO Tiongkok juga anjlok 82 persen dari tahun sebelumnya menjadi hanya USD2,4 miliar pada periode yang sama, penggalangan dana triwulanan terkecil sejak triwulan keempat 2018, dan turun 82 persen dari tahun sebelumnya," menurut data awal LSEG.

Nilai total kesepakatan merger dan akuisisi dengan keterlibatan Tiongkok menyusut sebesar 36 persen menunjukkan lebih kecilnya biaya yang diperoleh bankir dari kliennya. Pada Januari, Bank of America memberhentikan sekitar 20 bankir di wilayah tersebut, menyusul banyaknya perampingan bank investasi yang dilakukan oleh UBS, Citigroup, dan lain-lain.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)