Ilustrasi emas. Foto: Unplash
Annisa Ayu Artanti • 16 April 2024 11:53
Jakarta: Harga emas hari ini menunjukkan kecenderungan untuk mengalami kenaikan setelah periode penurunan kemarin.
Menurut analisis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer menyebutkan, harga emas kemarin berada dalam kisaran USD2.330-USD2.331.
Namun hari ini, berdasarkan prediksi dari DCFX, terdapat prospek kenaikan masih terbuka.
“Prediksi ini juga didukung oleh perkiraan yang menunjukkan penguatan dolar AS menjelang rilis berita retail sales yang memicu minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven,” ucap Ficher dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 April 2024.
Pada sesi perdagangan AS, emas (XAU/USD) untuk penyerahan Juni mengalami kenaikan sebesar USD2,00 per troy ons, mencapai 1,06 persen lebih tinggi dari sebelumnya.
Hal ini mengindikasikan bahwa sentimen pasar cenderung mendukung penguatan harga emas.
Dalam pandangan Fischer, potensi kenaikan ini juga diperkuat oleh kondisi geopolitik yang masih belum stabil, terutama dengan konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.
Ketidakpastian terhadap perekonomian global dan kepercayaan yang merosot terhadap dolar AS juga menjadi faktor yang mendorong minat investor terhadap emas.
Pergerakan harga emas hari ini menunjukkan emas cenderung mendapat dukungan pada level USD2.337,10, sementara level resistance terletak pada USD2.448,80.
Meskipun ada kenaikan harga, investor juga harus memperhatikan pergerakan indeks dolar AS berjangka, yang naik sebesar 0,16 persen pada level USD106,00.
Emas masih jadi incaran investasi
Namun, meskipun dolar AS menguat, emas masih dianggap sebagai pilihan investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi ketidakpastian global.
Selain emas, perak juga mengalami kenaikan sebesar 1,95 persen dan diperdagangkan pada USD28,88 per troy ons, sementara tembaga naik 2,52 persen menjadi USD4,37 per pon.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa logam mulia secara umum mendapat perhatian investor sebagai alternatif investasi yang menarik di tengah gejolak pasar global.
Dalam gambaran keseluruhan, meskipun terdapat beberapa faktor yang memberikan tekanan terhadap harga emas, seperti kekuatan dolar AS yang meningkat, tetapi sentimen pasar yang masih ragu terhadap stabilitas global dan kepercayaan terhadap USD.
Disamping itu, terdapat kondisi konflik geopolitik yang sedang berlangsung, memberikan dorongan bagi harga emas untuk tetap naik.