Jaya Suprana hingga Elvy Sukaesih Diganjar Penghargaan Satya Budaya Narendra

Pemberian apresiasi khusus Satya Budaya Narendra kepada tujuh tokoh budaya berpengaruh di Indonesia. Foto: Istimewa.

Jaya Suprana hingga Elvy Sukaesih Diganjar Penghargaan Satya Budaya Narendra

Arga Sumantri • 19 December 2025 23:42

Jakarta: Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) memberikan penghargaan Satya Budaya Narendra kepada sejumlah tokoh budaya Tanah Air. Langkah ini merupakan bentuk penghormatan negara kepada tokoh-tokoh budaya yang dedikasi, perjuangan, dan karya-karyanya telah menjadi rujukan serta berdampak luas bagi pemajuan kebudayaan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Apresiasi khusus ini diberikan dalam rangkaian Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2025, Rabu, 17 Desember 2025. Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan Satya Budaya Narendra merupakan penghargaan untuk memuliakan figur-figur budaya yang pengaruhnya melampaui ruang dan waktu. 

"Kontribusi para penerima Satya Budaya Narendra menunjukkan bahwa kebudayaan Indonesia telah menjadi sumber inspirasi global. Indonesia telah ikut menjadi inspirasi yang menggerakkan para seniman dan budayawan, termasuk di daerah-daerah, untuk terus berkarya dan berinovasi," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Jumat, 19 Desember 2025.

Pada AKI 2025, terdapat tujuh tokoh penerima Satya Budaya Narendra. Masing-masing diberikan penghargaan dengan rekam jejak panjang di bidang seni, budaya, dan pemikiran kebangsaan. Berikut ini daftarnya:

1. Jaya Suprana

Jaya Suprana dikenal luas sebagai tokoh budaya multitalenta: penulis, musisi, dan pemrakarsa berbagai gerakan kebudayaan. Kiprahnya dalam mendokumentasikan, mengarsipkan, dan mempopulerkan budaya Indonesia telah menjadikannya salah satu figur rujukan dalam pemajuan kebudayaan nasional. Ia juga dikenal sebagai pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI).

2. Pieter F. Gontha

Pieter dinilai berkontribusi besar dalam pengembangan industri budaya dan pariwisata, sekaligus memperkuat diplomasi budaya Indonesia di tingkat internasional. Melalui berbagai inisiatifnya, ia mendorong agar kebudayaan Indonesia memiliki daya saing global.

3. Nyoman Wenten

Nyoman Wenten merupakan maestro seni karawitan Bali yang kiprahnya diakui secara internasional. Karya dan pengajarannya telah membawa musik tradisi Bali ke berbagai panggung dunia, sekaligus memperkuat posisi seni tradisi Indonesia dalam wacana musik global.

4. Sunaryo Soetono

Sunaryo Soetono, perupa senior Indonesia, dikenal melalui perjalanan panjangnya di dunia seni rupa. Karya-karyanya tidak hanya mencerminkan pencapaian artistik personal, tetapi juga menjadi bagian penting dalam perkembangan seni rupa modern Indonesia.

5. Elvy Sukaesih

Dikenal sebagai 'Ratu Dangdut', Elvy Sukaesih menerima apresiasi atas kontribusinya dalam mengangkat musik dangdut sebagai ekspresi budaya populer Indonesia. Konsistensinya menjaga nilai, identitas, dan karakter dangdut menjadikan genre ini diakui sebagai bagian penting dari kebudayaan nasional.

6. Ary Ginanjar

Ary Ginanjar dinilai berkontribusi melalui pemikiran dan gagasan yang menjembatani nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan pembangunan karakter bangsa. Karyanya berpengaruh luas dalam diskursus kebudayaan dan penguatan nilai kebangsaan.

7. Anhar Gonggong

Anhar Gonggong dikenal sebagai sejarawan yang dedikasinya dalam penulisan dan pemikiran sejarah Indonesia telah memperkaya pemahaman publik tentang perjalanan bangsa. Karyanya menjadi rujukan penting dalam kajian sejarah nasional.

"Pada kesempatan ini, kita memberikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para seniman dan budayawan yang luar biasa, yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran, dan kemampuannya bagi kebudayaan Indonesia," ungkap Fadli Zon.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Arga Sumantri)