Pascabanjir Bandang, Sapi Peternak Pidie Jaya Terancam Mati Kekurangan Pakan

Husaini sedang memberikan pakan ternaknya yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Pascabanjir Bandang, Sapi Peternak Pidie Jaya Terancam Mati Kekurangan Pakan

Fajri Fatmawati • 16 December 2025 17:10

Pidie Jaya: Puluhan hari usai dilanda banjir bandang, peternak di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, masih berjuang untuk ternak sapinya yang selamat. Kondisi hewan-hewan itu mulai melemah akibat kekurangan pakan, setelah sebelumnya bertahan hidup meski terendam lumpur selama berhari-hari.

Seorang peternak korban banjir, menceritakan sapinya terendam banjir dan tertanam lumpur di dalam kandang saat bencana terjadi. Air baru surut setelah tiga hari, namun kondisi masih parah, sehingga ia baru bisa kembali ke lokasi pada hari kelima.

"Alhamdulillah sapi nya masih hidup. Hari kelima baru pulang, saya lihat air masih tergenang, saya pulang lihat sapi masih hidup, tapi belum bisa kita bersihin," kata Husaini kepada Metrotvnews.com, Selasa, 16 Desemeber 2025.

Ia bersyukur karena sapinya masih hidup, sedangkan banyak ternak milik warga lain yang mati. Kendala utama yang kini dihadapi Husaini adalah ketersediaan pakan untuk menyambung hidup ternaknya. Ia mengaku kesulitan mencari rumput atau pakan ternak biasa pascabanjir.

"Makannya nggak ada. Pakan susah kita dapat, nggak ada sama sekali. Sudah kemana-mana mencari pakan, nggak dapat," ujarnya. 

Husaini sedang memberikan pakan ternaknya yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati

Saat ini, ia terpaksa memberikan pakan darurat berupa batang dan daun pisang yang dicincang. Setelah lebih dari 20 hari, kondisi sapi-sapi tersebut mulai melemah. 

"Tapi sekarang sudah mulai lemas, bulu-bulu nya juga mulai rontok," jelas Husaini. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)