Sambut Nataru 2025/2026, Penyuluh Agama Bersih-bersih Rumah Ibadah

Kementerian Agama (Kemenag) melalui para penyuluh agama menggelar program bersih-bersih rumah ibadah lintas iman di berbagai daerah di Indonesia dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dok Istimewa

Sambut Nataru 2025/2026, Penyuluh Agama Bersih-bersih Rumah Ibadah

Achmad Zulfikar Fazli • 25 December 2025 14:48

Jakarta: Kementerian Agama (Kemenag) melalui para penyuluh agama menggelar program bersih-bersih rumah ibadah lintas iman di berbagai daerah di Indonesia dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan layanan keagamaan yang berdampak sekaligus memperkuat kerukunan umat beragama.

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Lubenah, menyampaikan rumah ibadah memiliki fungsi strategis, tidak hanya sebagai pusat ritual keagamaan, tetapi juga ruang sosial, edukatif, dan kultural bagi umat. Oleh Karena itu, kebersihan dan kenyamanan rumah ibadah menjadi prasyarat penting dalam menciptakan kekhusyukan beribadah, sekaligus saling menghormati antarumat beragama.

“Rumah ibadah di Indonesia didominasi masjid dan musala, disusul gereja, pura, vihara, dan kelenteng. Hal tersebut menuntut keterlibatan semua pihak agar rumah ibadah terawat dan berfungsi optimal bagi masyarakat,” ujar Lubenah, dalam keterangannya, Kamis, 25 Desember 2025.

Menurut Lubenah, program bersih-bersih rumah ibadah menjelang Nataru menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan ruang ibadah yang bersih, aman, dan nyaman, terutama saat mobilitas masyarakat meningkat. Rumah ibadah diharapkan dapat menjadi rest area alternatif bagi pemudik, dengan fasilitas parkir dan sanitasi yang memadai.

Dia menambahkan kegiatan ini sekaligus memperkuat sinergi lintas agama dan lintas elemen, mulai dari penyuluh agama, pengurus rumah ibadah, hingga masyarakat setempat.

“Semangat gotong royong dan kepedulian inilah yang terus kami dorong agar kerukunan umat beragama tumbuh dari praktik nyata,” ujar dia.
 

Baca Juga: 

Natal 2025: 15.235 Narapidana Dapat Remisi, Sebagian Bebas Hari Ini


Sementara itu, Kasubdit Bina Penyuluh Agama Islam, Jamaluddin M. Marki, mengatakan program bersih-bersih rumah ibadah telah disosialisasikan sejak jauh hari dan digerakkan secara serentak di berbagai daerah. Pelaksanaannya dilakukan melalui kolaborasi penyuluh agama yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), dengan fokus pada rumah ibadah binaan.

Dia menyebutkan hampir 900 penyuluh agama telah terlibat aktif dalam program ini dan bergerak di wilayah masing-masing. Sejumlah daerah, seperti Bali, Subang, dan wilayah lainnya, telah melaporkan pelaksanaan kegiatan tersebut kepada tim pusat.

Jamaluddin menjelaskan kegiatan ini memiliki tiga tujuan utama. Pertama, menyambut Hari Raya Natal, khususnya bagi umat Kristiani. Kedua, menyiapkan rumah ibadah yang bersih dan nyaman menjelang Tahun Baru. Ketiga, menguatkan nilai pengabdian dan pelayanan keagamaan yang relevan dengan semangat Hari Amal Bakti Kementerian Agama.

“Program ini tidak berhenti pada momentum Nataru. Ke depan, penyuluh agama akan terus mengembangkan program-program berbasis rumah ibadah, termasuk menyambut bulan Ramadan dan agenda keagamaan lainnya, dengan pendekatan lintas iman dan kepedulian lingkungan,” jelas Jamaluddin.


Kementerian Agama (Kemenag) melalui para penyuluh agama menggelar program bersih-bersih rumah ibadah lintas iman di berbagai daerah di Indonesia dalam menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dok Istimewa

Ketua Umum IPARI, Daloh Abdaloh, menyampaikan kegiatan bersih-bersih rumah ibadah dilaksanakan secara lintas iman dan saling mendukung. Dalam praktiknya, penyuluh non-Muslim turut membersihkan masjid, dan penyuluh Muslim ikut membersihkan gereja, vihara, serta rumah ibadah lainnya.

Menurut Daloh, praktik tersebut menjadi wujud konkret tumbuhnya toleransi dan saling menghormati di tengah masyarakat. “Kerukunan tidak hanya disampaikan melalui ceramah, tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata, bekerja bersama merawat rumah ibadah,” kata Daloh.

Dia menegaskan para penyuluh agama selalu siap mendukung program Kementerian Agama, baik dalam layanan keagamaan, penguatan harmoni sosial, maupun pemberdayaan masyarakat. Lingkungan rumah ibadah yang bersih dan tertata juga dinilai berkontribusi pada penguatan aktivitas sosial dan ekonomi umat.

Selain itu, IPARI aktif dalam kegiatan kepedulian sosial dan kemanusiaan. Daloh menyebutkan para penyuluh turut berpartisipasi dalam penggalangan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana, termasuk di Sumatra, yang dihimpun melalui kerja sama berbagai pihak dan akan disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.

Kegiatan bersih-bersih rumah ibadah lintas iman ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Desember 2025, salah satunya di Masjid Al-Hijrah dan Gereja HKBP–PGI Rusunawa Marunda Blok B, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Kegiatan ini berlangsung serentak di berbagai daerah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)