Ilustrasi kecerdasan buatan. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 21 December 2025 16:18
Tokyo: Pemerintah Jepang, bekerja sama dengan sektor swasta, akan meluncurkan proyek berskala besar untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatan nasional dengan biaya sekitar 3 triliun yen atau setara Rp318 triliun.
Menurut surat kabar Yomiuri Shimbun yang dkutip Antara, Minggu, 21 Desember 2025, SoftBank bersama lebih dari sepuluh perusahaan Jepang lainnya diperkirakan akan mendirikan perusahaan baru pada musim semi mendatang untuk mengembangkan model dasar AI terbesar di Jepang.
Proyek AI senilai sekitar Rp318 triliun tersebut bertujuan memperkecil ketertinggalan Jepang dibandingkan Amerika Serikat dan Tiongkok.
Perusahaan baru itu akan dibentuk di bawah kepemimpinan SoftBank dan menghimpun sekitar 100 pakar dari berbagai perusahaan, termasuk insinyur SoftBank serta pengembang dari Preferred Networks.
Model AI yang dikembangkan ditargetkan mencapai skala satu triliun parameter, setara dengan model AI terdepan global di AS dan Tiongkok, dan akan dapat diakses oleh perusahaan-perusahaan Jepang untuk disesuaikan dengan kebutuhan industri, mulai dari manufaktur hingga robotika.
Untuk melatih model tersebut, perusahaan akan membeli semikonduktor berperforma tinggi dalam jumlah besar dari NVIDIA, serta membangun infrastruktur komputasi berskala besar.
Mengingat besarnya biaya proyek, pemerintah Jepang berencana memberikan subsidi sebagian untuk pembangunan infrastruktur serta mendukung pengumpulan dan akuisisi data guna pelatihan AI.
Secara khusus, pemerintah berencana menginvestasikan sekitar 1 triliun yen atau setara Rp106 triliun selama lima tahun mulai tahun fiskal 2026. Selain itu, rancangan anggaran 2026 diperkirakan mencakup lebih dari 300 miliar yen atau sekitar Rp31,8 triliun untuk belanja terkait AI.
Sementara itu, SoftBank berencana menanamkan investasi sekitar 2 triliun yen atau setara Rp212 triliun selama enam tahun untuk pembangunan dan pengoperasian pusat data yang mendukung pengembangan dan distribusi AI nasional.
SoftBank berharap proyek AI nasional ini akan mendorong lahirnya produk dan layanan baru serta menciptakan permintaan domestik yang cukup besar untuk menutup biaya investasi.
Saat ini, SoftBank tengah membangun pusat data di Tomakomai, Hokkaido, dan Sakai, Prefektur Osaka, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada tahun fiskal 2026 dan akan menjadi fondasi utama infrastruktur AI nasional Jepang.
Pemerintah Jepang menegaskan bahwa kecerdasan buatan memiliki dampak langsung terhadap daya saing industri dan keamanan nasional, serta bahwa ketergantungan berlebihan pada teknologi asing menimbulkan risiko strategis—menjadi salah satu alasan utama peluncuran proyek ini.
Baca juga: Majalah TIME Tetapkan ‘Para Arsitek AI’ sebagai Person of the Year 2025